Menghadapi perlawanan Lee Yong Dae/ Soo Yeon seong, unggulan pertama itu tak mampu berbuat banyak. Alhasil, keduanya kalah 15-21, 17-21 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (22/6).

"Kami tadi mainnya tidak bagus, defense-nya buruk sementara defende mereka rapat, power kita juga kalah," kata Hendra saat konferensi press.

Begitu juga dengan Ahsan yang mengaku sedang tidak dalam performa terbaiknya. Menjalani jadwal padat selama sepekan terakhir, Ahsan mengaku staminanya berkurang.

"Kondisi fit saja susah menang, apalagi kalau tidak fit seperti sekarang. Mereka luar biasa, butuh kerja keras lagi buat menang lawan mereka," sebut Ahsan yang mencatatkan rekor pertemuan 1-5 bersama pasangan Korea tersebut.

Sementara itu, Yong Dae mengaku sangat senang atas kemenangan ini. Dia berharap bisa kembali memetik hasil baik pada turnamen selanjutnya, terutama Kejuaraan Dunia.

"Apalagi kemenangan ini bersama partner baru. Tidak sulit untuk ganti pasangan, kami juga sering latihan bareng, jadi tahu kelebihan dan kekurangan pasangan," kata Yong Dae.

Dari nomor ganda putri, Tian Qing/Zhao Yunlei meraih juara. Setelah kompatriotnya, Ma Jin/Tang Yuanting memilih mundur lantaran Ma Jin cedera.

Atas hasil itu, China meraih dua gelar di BIOSSP 2014. Begitu juga dengan Denmark yang merupakan tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014 diikuti Korea Selatan. Indonesia harus gigit jadi dan melakukan evaluasi untuk bisa memperbaiki prestasi bulutangkisnya.