Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ada warna baru di kejuaraan ini. BCA (Bank Central Asia) untuk pertama kalinya akan menjadi sponsor utama turnamen ini.
“Terima kasih kepada BCA yang telah memberi dukungan kepada bulutangkis Indonesia dengan menjadi sponsor BIOSSP 2014. Semoga dukungan ini memberikan warna baru yang kian menambah kemeriahan turnamen yang dijuluki turnamen bulutangkis terbaik di dunia ini,” ucap Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.
Kejuaraan level premier ini akan diikuti sebanyak 28 negara peserta yang akan menghadirkan pemain-pemain yang bertengger di rangking Top 10 dunia. Indonesia merupakan salah satu dari lima negara yang memiliki kesempatan untuk menggelar turnamen level premier selain Tiongkok, Denmark, Malaysia, dan Inggris.
“Hanya lima negara yang bisa menyelenggarakan turnamen level premier, kita sepatutnya bangga. Apalagi olahraga juga dapat menyatukan masyarakat. Dengan antusias penonton sangat luar biasa, penyelenggaraan juga profesional semua ini membuat Indonesia mendapat penghargaan dari BWF sebagai negara penyelenggara turnamen bulutangkis terbaik di dunia,” kata Anton Subowo, Ketua Panitia Pelaksana BIOSSP 2014 yang juga merupakan Sekretaris Jenderal PP PBSI.
Dinobatkan sebagai turnamen bulutangkis dengan penyelenggaraan terbaik di dunia oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), BIOSSP 2014 bertekad untuk mempertahankan sukses tersebut. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan turnamen diantaranya menaikkan total hadiah menjadi 750 ribu dollar AS. Nilai ini lebih besar 50 ribu dollar dibandingkan tahun lalu.
Tak hanya itu, jika tahun lalu turnamen berlangsung selama tujuh hari, kali ini akan dipersingkat menjadi enam hari dengan menambah jumlah lapangan yang dipakai dari tiga lapangan menjadi empat lapangan.
“Kami mengembalikan penyelenggaraan menjadi enam hari dan menggunakan empat lapangan karena terkait jadwal turnamen yang sangat berdekatan. Satu pekan sebelumnya, sebagian besar atlet bertanding di Jepang Terbuka,” ungkap Anton dalam acara konferensi pers BIOSSP 2014 di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (2/6).
“Persiapan sudah hampir 90 persen, nuansa merah yang biasanya ditemui di Indonesia Open, kini akan berubah menjadi biru, karena sponsor turnamen juga berubah. Namun diharapkan hingar bingar Istora tetap menyala dan meriah. Turnamen ini bisa dibilang unik karena pemain mendapat tenaga tambahan dari penonton. Pada kejuaraan ini, Tiongkok juga akan turun full team, ini akan jadi tantangan untuk kita sebagai tuan rumah,” tutur Achmad Budiharto, Wakil Ketua Panitia Pelaksana BIOSSP 2014.
Turnamen ini tentunya tak akan terwujud tanpa dukungan pihak-pihak sponsor seperti BCA dan Djarum Foundation. Meskipun baru pertama kali mensupport turnamen bulutangkis, namun BCA mengaku sangat antusias menjadi bagian pesta olahraga bulutangkis Indonesia ini. “Bulutangkis merupakan olahraga yang memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia dan sudah membudaya. Olahraga inilah yang bisa mencetak juara dunia dari Indonesia. Makanya kami bersemangat sekali mendapat kesempatan untuk mendukung kejuaraan ini, kami bangga bisa menjadi bagian dari kejuaraan ini,” ujar Eugene Keith Galbraith dari BCA.
“Djarum Foundation lewat program Bakti Olahraga memang fokus di bulutangkis, salah satunya mendukung kejuaraan BIOSSP. Meskipun tahun ini tahun politik, namun kami yakin BIOSSP 2014 bisa menjadi alat pemersatu bangsa. Saat masuk Istora, semua melupakan atribut masing-masing dan berteriak hanya untuk Indonesia. Sebagai turnamen terbaik, kejuaraan ini tak hanya menampilkan kompetisi olahraga, namun bisa menjadi sarana rekreasi yang bermanfaat dan dinikmati masyarakat,” ujar Budi Darmawan, perwakilan Djarum Foundation.
Sederet pebulutangkis terbaik Indonesia seperti Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Tommy Sugiarto, Simon Santoso, Bellaetrix Manuputty, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii akan bertarung di hadapan pendukung Istora Senayan yang terkenal dengan keriuhannya.
Nama-nama pebulutangkis kelas dunia pun akan ambil bagian seperti Chen Long (Tiongkok), Lee Chong Wei (Malaysia), Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok), Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) juga tercatat akan berlaga di Jakarta.