Face Art ini disediakan oleh panitia di tiga titik pintu masuk Istora dan tidak dikenakan biaya (gratis) dan dilayani oleh ahlinya langsung. Bahan-bahan yang digunakan pun tidak berbahaya, karena menggunakan bahan-bahan untuk kecantikan.
“Kita langsung dari make up kaya lipstik tapi, aman untuk wajah,” ujar Umar, salah seorang penggambar Face Painting.
Face painting ini ada sejak gelaran Indonesia tahun 2010 jadi, sudah 8 tahun ada dan melayani penonton yang ingin dilukiskan wajahnya dan ditangani langsung oleh perias yang berpengalaman.
“Saya sudah 8 tahun disini sejak Indonesia Open 2010, jadi udah pengalaman banget,” ungkapnya.
Setiap harinya ada sekitar 25-50 orang yang ia lukis. Face Painting ini bisa menjadi semangat untuk kita dan bisa menunjukkan rasa nasionalisme kita kepada Negara Indonesia.
“Wah keren, lumayan bagus Jadi, kita bisa menunjukkan rasa nasionalisme kita melalui face painting ini. saya ini buat support pemain Indonesia, ini lagi digambar Indonesia,” ucap Indra penonton asal Makasar.
Face painting ini buka dari pertandingan pertama sampai selesai pertandingan jadi, bagi pengunjung yang datang ke Istora dan mendukung Indonesia bisa minta langsung untuk digambarkan dan tidak dipungut biaya (gratis).