Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Ginting tak mampu keluar dari tekanan di pertandingannya kali ini, dan harus tunduk dengan kekalahan dua game langsung, 21-14 dan 21-15. Padahal, di ajang Malaysia Open 2018 pekan lalu, meskipun Ginting juga mendera kekalahan, akan tetapi setidaknya kala itu ia mampu membuat rubber dengan skor 12-21, 21-17, dan 21-14.
"Saya banyak membuat kesalahan sendiri di game pertama. Di game kedua, saya lebih inisiatif untuk mencari kesempatan menyerang. Saat interval, Momota mengubah permainan dengan tidak memberi kesempatan kepada saya untuk menyerang. Momota adalah pemain yang konsisten, tidak banyak membuat kesalahan sendiri. Dia pintar mengubah permainan sehingga balik lagi seperti di game pertama," beber Ginting.
Di sisi lain, diakui Momota jika kunci kemenangannya dipertandingan tadi ia sama sekali tak memberikan kesempatan bagi Ginting untuk menyerang. "Giniting serangannya sangat bagus, tadi strategi saya bagaimana caranya supaya tidak diserang dia. Waktu di Malaysia Open, saya banyak diserang, sekarang saya sudah tahu akan banyak kena smash, jadi saya berusaha meredam," jelas Momota.
"Saya sempat berpikir akan kalah di game kedua, tetapi yang penting saya ambil poin satu-satu dulu. Soal suporter, memang agak sedikit tertekan, tapi dari sekian banyak penonton yang mendukung Ginting, saya yakin pasti ada yang mendukung saya, jadi ya saya main saja," ujarnya.
Kekalahan Ginting membuat Tommy Sugiarto jadi tumpuan terakhir dari sektor tunggal putra. Tommy baru akan berjuang merebut tiket perempat final sore nanti melawan Chou Tien Chen asal Taiwan.