Mengawali game pertama, pertarungan berlangsung sengit. Kejar mengejar angka terus saja tersaji dan memaksa terjadinya adu setting 20-20. pada saat itu keberuntungan berpihak pada Chen setelah mampu menyudahi laga dengan keunggulan 23-21 atas Tai.
Lanjut di game kedua, Tai mampu merubah keadaan. Ia berhasil menguasai permainan setelah terus unggul angka jauh atas Chen hingga mampu menang 21-15 dan memaksa terjadinya rubber game.
Kemenangan di game kedua membuat Tai semakin percaya diri melakoni game penentu. Tai berhasil melesat mengungguli angka seperti 8-3, 16-6, hingga akhirnya memastikan diri menjadi kampiun usai unggul 21-9 atas Chen di game ketiga itu.
“Saya merasa banyak melakukan kesalahan terutama game pertama, dan saya tidak puas. Akan tetapi sejak di game pertama saya mendapat dukungan penuh dari pendukung yang hadir di Istora, itu sangat membantu saya untuk menang di pertandingan hari ini,” ungkap Tai.
Keberhasilan Tai di pertandingan tadi memang sudah dirasakan sebelum mulainya laga. Pasalnya, dari delapan kali pertemuan sebelumnya, Tai selalu sukses meraih kemenangan tanpa mengalami kekalahan sekalipun atas Chen.
Ini merupakan gelar keempat bagi Tai sepanjang mengikuti turnamen di tahun 2018. Sebelumnya, Tai mampu menjadi juara di Indonesia Masters, All England Open, dan Malaysia Open.
“Kunci keberhasilan sampai saat ini tiap kali main di lapangan sangat enjoy. Tidak pernah memberikan tekanan pada diri sendiri harus menang. Yang pasti fokus saja di setiap pertandingan yang dihadapi,” jelas Tai.
Dengan kekalahan Chen dari Tai, maka dipastikan Tiongkok gagal merebut gelar di ajang Blibli Indonesia Open 2018. Pasalnya, Chen merupakan wakil satu-satunya Tiongkok yang tersisa di final.