“Yang pertama syukur alhamdulilah kita bisa melewati babak pertama ini. Game pertama sempat terbawa permainan lawan. Mereka main no lob panjang dan sulit untuk dimatikan, dan kita kurang sabar. Tapi di game kedua kita lebih coba untuk kontrol permainan,” kata Muhammad Rian Ardianto usai bertanding.
Di sisi lain, menurut Fajar Alfian, kemenangan yang didapatkannya pada laga pembuka ini merupakan hasil dari evaluasi beberapa pekan kebelakang. Sebab, pada beberapa turnamen terakhir, ganda putra peringkat tujuh dunia ini kerap gugur di babak-babak awal.
“Memang sih akhir-akhir ini dua atau tiga turnamen kalah di babak pertama atau kedua. Kita juga sudah ngobrol, apalagi di kejuaraan kali ini mau ada titik comeback-nya kita dan gak boleh lengah. Usahakan benar-benar fokus dan ingin memperbaiki kegagalan-kegagalan sebelumnya,” jelas Fajar.
“Kegagalan kemarin mungkin kalau di luar teknik gak ada, tapai kalau menurut saya dari segi servis power agak sedikit menurun. Ini juga usaha mengumpulkan poin untuk Olimpiade, jadi mau maksimal,” sambungnya menambahkan.
Sementara itu, Huang Kai Xiang/Liu Cheng yang merupakan pasangan baru mengaku cukup kecewa dengan kekalahan yang dialaminya pada pertandingan kali ini. “Untuk turnamen ini hasilnya kurang memuaskan. Kita akan mempersiapkan lagi untuk kedepannya. Banyak yang mau dievaluasi. Kerjasama, chemistry dan komunikasinya harus bisa ditingkatkan lagi,” kata Huang.
“Walaupun kita sudah punya persiapan sebelumnya, tapi dalam pertandingan itu apapun bisa terjadi. Kita sudah berusaha mengontrol itu. Dan kita sudah melakukan segala antisipasi. Tapi Fajar/Rian bermain bagus hari ini,” tandasnya
Saat berita ini diturunkan, Fajar/Rian masih harus menunggu calon lawannya di babak kedua Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000, yakni antara Liao Min Chun/Su Ching Heng dari Taiwan atau ganda putra asal India, Attri Manu/Reddy B. Summeth.