(Blibli Indonesia Open) Ini Loh Cara Membesarkan Anak Bermental Juara

Suasana Meet & Greet Debby Susanto (tengah).
Suasana Meet & Greet Debby Susanto (tengah).
Indonesia Open ‐ Created by Iman

Jakarta | Pemilik gelar juara All England 2016, Debby Susanto menjadi pembicara pada acara meet and greet yang digelar panitia pelaksana Blibli Indonesia Open 2019 BWF Tour Super 1000, di Kids Zone Istora Senayan Jakarta, Sabtu (20/7). Pada kesempatan tersebut, peraih dua medali emas SEA Games 2011 itu menjelaskan kepada para penonton tentang cara membesarkan anak bermental juara.

Debby Susanto yang juga peraih medali emas Asian Games 2014 itu ditemani Bingky dari psikolog. Mereka awalnya menceritakan cara, atau tahapan yang harus dilakukan para orang tua kepada anak untuk tumbuh besar, dan memiliki mental juara di segala bidang, terutama olahraga.

Anak merupakan sebuah permata yang akan menjadi penerus kita di masa depan, dan semua orang tua pastinya menginginkan anaknya menjadi orang yang baik, cerdas, penurut, rajin beribadah, dan berprestasi.

Menurut Debby Susanto, peran orang tua sangat penting saat proses peremajaan anak. "Orang tua tidak bisa memasakan. Ikuti saja arahnya kemana. Contohnya, kalau si anak hobi tenis, atau bola basket jangan dipaksakan menekuni bulutangkis, dan sepakbola. Begitu lah contoh kecilnya," kata Debby Susanto kepada para orang tua yang memenuhi Kids Zone Istora Senayan.

Dia menambahkan, orang tua merupakan faktor paling penting untuk membangun mental anaknya agar anaknya memiliki mental juara sejak dini. Karena ketika seorang anak sudah memiliki mental yang besar sejak dini, tentunya watak, pikiran, karakter, semangat sudah pasti akan tertanam dalam diri seorang anak. "Membangun sebuah mental yang kuat pada seorang anak dapat dibilang gampang-gampang susah, tergantung bagaimana cara orang tua membangunya," jelas Debby Susanto.

Sangat perlu untuk diketahui, tambah Debby, tentunya semua orang mendidik anaknya dengan cara yang terbaik, dan dilakukan dengan penuh kasih sayang. Akan tetapi sebagian orang tua salah dalam menerapkan kasih sayang pada anaknya yang sering dilakukan dengan cara terlalu dimanja. "Hal ini malah akan membuat anak malas untuk melewati sebuah kesulitan, atau tantangan, dan tentunya sifat ini malah akan membuat mental seorang anak akan menjadi lemah," tandasnya.