Jonatan sebetulnya sudah tampil begitu apik di game pertama. Namun penampilan sedikit merosot di akhir game kedua dan ketiga. Peraih medali emas Asian Games 2018 inipun mengaku cukup kecewa karena belum berhasil mengamankan satu tempat di babak empat besar.
“Memang sangat disayangkan, sebenarnya bisa menang tp hasilnya sebaliknya. Sudah memimpin 16-12, tapi tidak bisa memanfaatkan. Chou lebih percaya diri di game ketiga. Waktu 16-12 itu harusnya saya bermain lebih tenang, lebih sabar dan main defense lalu balik serang. Tapi harus diakui kalau Chou memang tipikal pemain menyerang,” jelas Jonatan Christie.
Lebih lanjut Jonatan menjelaskan bila dirinya telah menerapkan strategi yang kurang tepat. Hal inilah yang dinilainya sebagai salah satu poin penting pada kekalahannya di pertandingan kali ini.
“Tidak ada perubahan permainan dari game pertama, yang berubah karena di game kedua dia sudah menang, jadi percaya dirinya keluar di game ketiga, fight back dia untuk melawan Istora jadi lebih keluar,” ungkapnya.
Tersingkir di babak delapan besar Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000, Jonatan akan langsung mengevaluasi penampilannya dan berharap bisa memperbaikinya di kejuaraan berikutnya. “Yang harus diperbaiki, saya harus lebih tenang lagi, lebih sabar lagi dan bisa memutuskan mau main seperti apa di saat sedang tertinggal atau memimpin,” tuturnya.
“Saya minta maaf kepada seluruh supporter, baik yang ada di Istora atau yang mendukung di rumah, maaf banget belum bisa kasih hasil yang terbaik, tapi saya sudah melakukan yang terbaik yang saya bisa hari ini,” tandasnya dengan penuh kekecewaan.