Saat tiba di panggung, para penonton histeris mendengar suara 'halo' dari salah seorang personel Kahitna. Tak lama berselang, band yang kaya pengalaman itu membawakan lagu 'tak kan terganti'. Seluruh penonton pun ikut bernyanyi, suasana di tribun semakin meriah dengan cahaya dari senter ponsel masing-masing penonton.
Suasana semakin meriah ketika Kahitna membawakan lagu ketiga berjudul Cantik. Saat Hedi Yunus bernyanyi Cantik, para penonton wanita menjawabnya dengan 'apa'. Sungguh sebuah pemandangan yang benar-benar fantastis.
Masuk lagu keempat, Kahitna mengajak penonton untuk lebih bersemangat lagi. Hedi Yunus dkk. menerikkan Indonesia..., dan itu diikuti dengan balasan dari para penonton. Suasana hening sejenak ketika Kahitna membawakan lagu Raisha, 'Mantan Terindah'. Semua penonton ikut bernyanyi, dan istora disihir sebuah pemandangan yang romantis.
Masuk ke lagu terakhir, Kahitna membawakan tembang andalannya, 'Cerita Cinta'. Berbeda dengan lagu keempat, kini para penonton berdiri, dan ikut bergoyang mengikuti irama musik. Ya, lima lagu yang dibawakan Kahitna di Istora benar-benar memanjakkan para penonton yang sudah memadati tribun sejak pukul 13:00 WIB.
Setelah membawakan lima lagu, Kahitna mengaku bangga bia tampil di sebuah event besar kelas dunia. "Sebuah kebanggaan bagi kami bisa tampil menghibur sebelum laga final. Suasananya luar biasa, dan soundnya pun sangat mendukung penampilan kami," kata salah seorang personel Kahitna, Yovie Widianto.
Yovie pun berkomentar tentang laga final yang mempertemukan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melawan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Menurut dia, pertarungan itu bakal sengit. Hal senada dikakatan Hedi Yunus, laga nanti menurut dia pasti ketat karena ganda putra terbaik dunia bakal memperebutkan hadiah yang besar. “The Minion ya, The Minion. Tapi The Daddies juga bagus,” jelas Hedi Yunus.