Menghadapi Marc Zwiebler, Cong Wei tak begitu ambisius untuk meraih gelar juaranya. Meski keinginan untuk meraih gelar kelimanya di Indonesia Open menggebu dalam dirinya.

Keinginan itu pun ia buktikan. Lewat dua set langsung, Zwiebler asal Jerman ditaklukkan 21-15, 21-14. Gelar kelimanya pun didapat. Kini, menuju akhir karier bulutangkisnya yang diperkirakan usai Olimpiade 2016, Chong Wei ingin menjaga dirinya dari cedera yang kerap menghantui.

"Saya tidak menyangka bisa menang setelah tahun lalu saya absen tampil. Terima kasih untuk fans, karena mereka saya jadi lebih semangat untuk bisa menang. Saya harap tahun depan saya bisa kembali tampil di sini," ucap Chong Wei, pemain nomor satu dunia itu.

Hasil di DIOSSP 2013 jadi gelar kelima yang diraihnya. Sebelumnya, ia telah mengantongi kemenangan di Indonesia Open pada 2007, 2009, 2010 dan 2011. Hasil ini hampir menyamai gelar yang diraih musuh sekaligus sahabatnya, Taufik Hidayat yang telah mengantongi enam gelar.

Chong Wei menyadari, diusianya yang menginjak 31 ini, tak mudah untuk bermain baik seperti layaknya pemain muda. Chong Wei yang akrab disapa Datuk itu bahkan menyebut, Indonesia harus bangga karena kini memiliki Dionysius Hayom Rumbaka dan  Tommy Sugiarto yang digadang bakal jadi pemain top dunia selanjutnya.

"Hayom dan Tommy bermain baik. Saya harap mereka bisa lebih semangat untuk menghadapi World Champion dan lainnya. Mereka harus lebih meningkatkan kemampuan mereka bersama pelatih baru," sebut pebulutangkis yang kini telah diberkahi seorang putra bernama Kingston Lee itu.