Debby Bakal Nikmati Setiap Permainan di BIOSSP 2016

Luar Arena ‐ Created by BAZ

JAKARTA - Debby Susanto dan Praveen Jordan tak ingin sebut Istora Senayan sebagai venue bulutangkis yang 'angker' bagi para pemain dunia. Tak merasa terbebani, dia hanya ingin menikmati setiap permainan di BCA Metlife Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2016 dengan nyaman.

Seperti diketahui, banyak pebulutangkis top dunia yang menganggap Istora Senayan 'angker'. Bukan hantu yang menjadikan Istora angker, tapi kebisingan yang dibuat supporter Indonesia yang menjadikan Istora sangat sulit untuk ditaklukan mereka.

"Kalau dibilang angker, enggak. Kenapa sulit menang, karena mungkin mereka terlalu ingin menjadi juara jadi mainnya terburu-buru dan terbawa emosi di lapangan," kata Debby yang ditemui saat konferensi press di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (11/5).

Lanjutnya, siapa pemain yang tidak ingin jadi juara di hadapan publik sendiri. "Kami tentu akan berikan yang terbaik. Tapi kami, juga berusaha agar tidak terlalu menggebu-gebu. Takutnya kalau tidak bisa kontrol imbasnya tidak baik juga," imbuhnya.

Sejak menjadi juara di All England, grafik performanya bersama Praveen mengalami penurunan. Lantas, bagaimana kondisinya jelang BIOSSP 2016?

"Itu di luar kondisi teknis.  Badan saya kurang sehat sebenarnya di tiga turnamen kemarin. Tapi,  saya dan Praveen harus tetap ikut turnamen karena mengejar poin Olimpiade," aku Debby yang pulang tanpa gelar di Singapura Open, Malaysia Open dan Kejuaraan Asia itu.

Kala itu, Praveen/Debby masih berebut satu kuota tempat untuk ganda campuran di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Keduanya bersaing ketat dengan wakil Korea Selatan, Shin Baek Cheol/Chae Yoo Jung.

Seperti diketahui ganda campuran yang menempati posisi delapan besar dunia berhak atas satu tiket ke Brasil, 5-22 Agustus mendatang. Luar biasanya, Praveen/Debby mampu mengamankan posisi ke delapan dan mendampingi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berangkat ke pesta olahraga terbesar sejagad raya itu. 

Keduanya juga melengkapi kontingen bulutangkis Indonesia di Olimpiade 2016 menjadi 10 orang, dari target 12 yang diharapkan lolos oleh Satlak Prima. Selain Praveen/Debby dan Owi/Butet PBSI juga mengirimkan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari di nomor ganda putri, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari ganda putra, Tommy Sugiarto di tunggal putra serta Linda Wenifanetri untuk kategori tunggal putri.