"Setelah tidak bisa tampil optimal dan kalah lebih cepat di turnamen Indonesia Masters, saya tidak mau menyerah," kata Anthony, dalam siaran pers penyelenggara Indonesia Open 2021, Kamis (18/11). "Saya tidak mau gagal lagi di kesempatan kedua," Anthony, menambahkan.
Anthony kalah pada babak pertama Indonesia Open 2021 dari Kunlavut Vitidsarn dari Thailand, melalui rubber game 19-21 21-14 21-13 dalam tempo 56 menit.
Kurang dari satu pekan jelang Indonesia Open 2021 pada 23-28 November, para pemain Indonesia terus mematangkan persiapan. Ginting pun memanfaatkan waktu dengan berlatih lebih intensif, begitu pula dilakukan para pemain tuan rumah yang sudah tersisih lebih awal di Indonesia Masters 2021.
Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna menyatakan, Indonesia Open 2021, yang menyediakan hadiah total 850 ribu dolar AS, merupakan turnamen terbesar dan hanya diikuti 32 pemain top dunia. "Ini menunjukkan bagaimana kualitas turnamen dan betapa sengitnya persaingan pada turnamen ini," ujarnya.
"Hadirnya pemain-pemain top dunia ini menunjukkan bahwa turnamen ini adalah ajang paling prestisius dan terbesar yang diselenggarakan di Indonesia di tengah masa pandemi. Saya berharap pemain-pemain Indonesia bisa menampilkan performa terbaiknya," Agung, menambahkan.
Pemain top dunia kembali hadir dan meramaikan persaingan, antara lain Viktor Axelsen dari Denmark, Kento Momota (Jepang), Chou Tien Chen (Taiwan), Lee Zii Jia (Malaysia), Akane Yamaguchi (Jepang), Sindhu Pusarla (India), Ratchanok Intanon (Thailand), serta ganda campuran Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang). Juga bakal bertanding ganda putra peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 Lee Yang/Wang Chi Lin asal Taiwan.
Sementara, tuan rumah akan menerjunkan kekuatan terbaiknya. Selain Anthony, Indonesia juga diperkuat Jonatan Christie, Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Rian Ardianto, peraih emas Tokyo 2020 Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Gregoria Mariska Tunjung, serta Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.