"Kami tertinggal jauh di gim penentuan, adaptasi kami di laga ini cukup sulit mengingat kami kalah angin," ujar Fikri, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Tersingkirnya Bagas/Fikri, membuat keduanya ingin memperbaiki kekurangannya lagi selama bertarung di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022.
Penampilan keduanya di hadapan publik Istora terlihat kurang apik mengingat pada turnamen sebelumnya Bagas/Fikri tersingkir lebih awal di babak pertama.
Pada babak awal, Bagas/Fikri, yang berstatus juara All England 2022, tersingkir dari sesama wakil Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dengan skor 21-19, 12-21, 16-21. "Setelah ini kami akan evaluasi lagi penampilan dan memaksimalkan kekuatan yang kami miliki," ujar Bagas.
"Saya berharap bisa memperbaiki kekurangan di saat posisi angin tidak menguntungkan kami. Hal yang harus kami perbaiki mulai dari kekuatan untuk bisa keluar dari tekanan," Fikri, menambahkan.
Kekalahan Bagas/Fikri atas seniornya Fajar/Rian di laga ini membuat pasangan peringkat 23 dunia itu menelan tiga kali kekalahan dari empat pertemuan.
Pada laga terakhir perjumpaan kedua pasangan, Bagas/Fikri kalah dua gim di babak semifinal Korea Open 2022 dari Fajar/Rian dengan skor 12-21, 9-21.