Pada pertandingan ini, juara Swiss Open 2022 itu mengaku diuntungkan dengan kondisi angin di lapangan. Tak heran, setelah gim kedua saat angin tidak bersahabat, keduanya tertinggal cukup jauh dalam perolehan angka.
Beruntung di gim penentuan, pasangan peringkat enam dunia itu bisa bangkit dan mengunci kemenangan lewat pertarungan yang berlangsung selama 49 menit. "Pada laga ini kami bisa menang karena kondisi angin di lapangan sedikit menguntungkan kami. Pada gim kedua kami sempat tertinggal, beruntung di gim penentuan bisa menang karena melakukan start sangat baik," ungkap Rian, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, peraih medali perak Asian Games 2018 itu melaju ke babak delapan besar turnamen BWF level super 1000 itu dan menantang wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Wakil Negeri Tirai Bambu itu lolos ke perempat final seusai meraih kemenangan atas ganda putra India, M.R Arjun/Dhruv Kapila, dengan skor 21-19, 21-15.
Menghadapi runner-up Korea Masters 2022 itu, Fajar/Rian mengaku ingin fokus, mengingat lawannya punya kelebihan, khususnya di power smes, kecepatan, dan kelincahan.
"Menghadapi pasangan China besok (Jumat, 17/6), kami mesti waspada. Mengingat mereka kuat dan kami tahu mereka punya kekuatan yang sangat kuat. Kami harus siap lagi strateginya dan siap capek," kata Fajar.