Baik Rehan maupun Lisa terlihat terburu-buru menyelesaikan peluang sehingga harus puas tersisih di babak pertama turnamen BWF level super 1000 itu. "Pada laga ini kami kurang enjoy bermain. Permainan kami sempat berubah di gim kedua, sayang tidak berlanjut di gim terakhir," ungkap Lisa, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Pada gim pertama permainan kami kurang sabar, lawan bermain tidak seperti biasanya. Pada gim kedua kami sempat mengubah permainan, sayang lawan bermain lebih baik dan kami kecolongan, kehilangan fokus dan kesabaran," timpal Rehan.
Dengan kekalahan ini, keduanya bertekad memperbaiki kekurangan selama ini mulai dari teknik hingga fokus di lapangan.
Maklum, selepas kepergian Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dari pelatnas Cipayung, pasangan Rehan/Lisa menjadi satu di antara tumpuan wakil Indonesia di sektor ganda campuran. "Evaluasinya kami harus bermain lebih sabar, terlebih bermain di level 1000 lawan yang dihadapi pasti tidak mudah dan kami harus mengambil banyak pelajaran dari lawan-lawan tangguh itu," kata Lisa.
"Sama seperti Lisa, kami tidak boleh merasa terbebani dan harus fokus di lapangan," demikian Rehan.
Kekalahan ini membuat Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati telah menelan dua kali pil pahit dari wakil Jerman peringkat 12 dunia itu.
Pada pertemuan sebelumnya di semifinsl Swiss Open 2022, Rehan/Lisa juga takluk dari Lamsfuß/Lohau dua gim langsung dengan skor 17-21, 15-21. Dengan kemenangan ini, juara Kejuaraan Eropa 2022 itu melangkah ke babak berikutnya di ajang Indonesia Open 2022.