Usai pertandingan, peraih medali emas SEA Games 2021 itu mengaku sejak awal sudah fokus menghadapi pasangan peringkat 38 dunia itu. Maklum, di sektor ganda putri biasanya pertandingan akan berlangsung panjang, sehingga ketahanan tubuh perlu dijaga untuk mengakhiri laga dengan kemenangan.
Beruntung pasangan tuan rumah yang berada di peringkat 210 dunia itu mampu tampil konsisten hingga akhir dan menyelesaikan pertandingan dengan meraih tiket ke babak delapan besar turnamen BWF level super 1000 itu. "Kami sudah mempersiapkan diri untuk siap capek dari awal. Jadi kami mau belajar untuk terus konsisten," ungkap Apriyani, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, di perempat final pasangan yang memulai debut di SEA Games 2021 itu akan menantang pasangan peringkat dua dunia asal Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Wakil Negeri Ginseng itu di babak kedua menang dua gim langsung atas ganda putri Indonesia lainnya, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dengan skor 25-23, 21-11.
Menghadapi lawan tangguh itu, runner up Indonesia Masters 2022 itu kembali mau menjaga fokusnya, mengingat lawan yang dihadapi tidak sembarangan. "Saya dan Fadia punya tujuan mau jadi ganda top juga. Saya tidak mau menjadikan hal seperti ini santai karena ada tanggung jawab baru buat saya saat berpasangan dengan Fadia," ungkap Apriyani.
"Untuk besok (Jumat, 17/6) saya siap mati-matian lagi karena kami sudah sama-sama tahu tujuan di sini. Intinya harus siap capek, tahan di lapangan, dan menjaga fokus," kata Fadia.
Berdasarkan rekor pertemuan, wakil tuan rumah sekali mengalahkan Lee/Shin di babak perempat final Indonesia Masters 2022 lewat pertarungan rubber game dengan skor 15-21, 21-16, 21-16.