Namun, perlawanan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu harus menyerah dalam tempo 47 menit. "Bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan hari tanpa mengalami cedera. Dua pekan terakhir yang tidak mudah untuk saya mengingat harus melakoni turnamen back to back," ujar Anthony kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Sejauh ini saya puas dengan pencapaian ini. Tidak mudah dalam menghadapi turnamen back-to-back pertandingan dan bersyukur bisa melewati hal itu," runner-up BWF World Tour Finals 2022 itu, menambahkan.
Kekalahan ini sejatinya memutus tren positif Anthony yang pada turnamen sebelumnya di Singapore Open 2023 menjadi juara. Saat itu di Singapore Indoor Arena, juara Hylo Open 2022 itu menjadi jawara seusai di partai final mengalahkan wakil Denmark, Anders Antonsen, dengan skor 21-16, 21-13.
Pada pertandingan kali ini, juara Indonesia Masters 2020 itu mengakui, Axelsen memanfaatkan keunggulan fisiknya yang menjulang untuk meraih kemenangan. Melihat hal tersebut, Anthony terlihat kurang bisa mengantisipasi hal tersebut sehingga juara Badminton Asia Championships 2023 itu terlihat kewalahan pada pertengahan pertandingan. "Axelsen memanfaatkan tinggi badan dan jangkauan di laga ini," tuturnya.
"Saya melihat permainan saya juga sudah dibaca dan ke depannya saya akan terus berbenah untuk mencari celah kelemahan Axelsen," demikian Anthony.