Pada pertandingan ini, Adnan/Nita mengaku kurang bisa bermain dengan tenang saat unggul di gim pertama. Permainan keduanya menjadi terburu-buru sehingga skor ketat terjadi di gim kedua. Di pengujung laga, Adnan/Nita akhirnya bisa bermain lebih tenang untuk menutup laga dengan kemenangan dua gim langsung dalam tempo 35 menit. "Bersyukur kami bisa melangkah ke babak berikutnya," ungkap Adnan melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Menghadapi lawan seperti ini seharusnya kami bermain lebih menekan dan tidak panik saat terkejar," tambahnya.
Pada turnamen level BWF World Tour Super 1000 ini, Adnan/Nita bertekad untuk bermain lebih baik lagi. Maklum, sepanjang tahun ini performa runner-up Thailand International Challenge 2023 itu belum konsisten. Mulai dari Indonesia Masters 2024, Thailand Masters 2024, Spain Masters 2024, hingga Thailand Open 2024, Adnan/Nita hanya mampu melangkah sampai ke 16 besar.
"Tampil di Indonesia Open 2024 membuat kami ingin menampilkan permainan terbaik. Kami sudah melakukan evaluasi dari beberapa turnamen sehingga kami ingin mencoba terus sejauh mana kemampuan kami," ujar Nita.
Dengan kemenangan ini, Adnan/Nita akan menghadapi pemenang laga antara sesama wakil Thailand, yaitu Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren.