Juara All England 2022 itu telah berjuang semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan. Mereka bahkan menunjukkan semangat juang dengan keras di gim penentuan.
Sempat tertinggal jauh 14-20, Bagas/Fikri mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20 sehingga terjadi setting. Namun, dewi fortuna menjauhi Bagas/Fikri sehingga di laga ini runner-up Swiss Open 2024 itu kalah dalam tempo 69 menit dari ganda putra berperingkat empat dunia tersebut. "Pertandingan yang cukup baik dari kami. Ada perasaan tegang, dan puas karena kami sempat mengejar ketertinggalan dengan bermain lebih nothing to lose," ungkap Bagas melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Ekspektasi orang-orang kepada kami agar bisa melangkah ke semifinal sangat tinggi. Kami ingin sebenarnya ada dua wakil Indonesia di semifinal Indonesia Open 2024. Kami sudah mencoba semaksimal mungkin kendati hasilnya tidak memuaskan," tambah pemain bulu tangkis binaan PB Djarum ini.
Bagas/Fikri sejatinya punya peluang untuk meraih kemenangan dan melangkah ke semifinal turnamen BWF World Tour Super 1000. Namun, di pengujung laga, runner-up French Open 2023 itu bermain kurang tenang saat ditekan oleh duo Denmark.
Alhasil, peraih medali perunggu SEA Games 2023 itu tidak bisa mengantisipasi serangan balik lawan dan akhirnya harus terhenti langkahnya di babak delapan besar "Pada gim ketiga kami memulai laga dengan tempo lambat sehingga tertinggal skor cukup jauh. Lawan bisa mengembalikan momentum dengan bermain lebih cepat sehingga kami tertekan," ungkap Fikri.
"Saat pindah sisi lapangan, kami mencoba mengejar kendati hasilnya gagal. Kami sudah berupaya dan mencoba membuka kesempatan untuk melangkah ke semifinal turnamen Indonesia Open 2024," Fikri, menambahkan.
Dengan hasil ini Bagas/Fikri kembali gagal meraih kemenangan dari Astrup/Rasmussen. Pada perjumpaan terakhir di 32 babak besar India Open 2024, mereka juga harus mengakui Astrup/Rasmussen melalui rubber game 18-21, 21-17, 14-21.
Total dengan hasil ini, Bagas/Fikri menelan kekalahan kelimanya saat bertanding melawan juara European Championships 2024. "Kami menilai permainan Kim/Rasmussen sangat rapi dan mereka lebih tenang. Kecepatan mereka saat menutup serangan lawan juga sangat baik. Sebagai pasangan senior, penempatan shuttlecock mereka juga menyulitkan kami untuk melakukan serangan," demikian Fikri.