Memasuki turnamen BWF World Tour Super 1000, Bagas/Fikri mengaku senang dengan status pemain non-unggulan. Dengan tidak diunggulkan, juara All England 2022 itu bisa bermain lebih lepas dengan bukti mampu mengalahkan wakil negeri tirai bambu itu dalam tempo 62 menit.
"Pada laga ini kami bermain cukup baik dan memang rezeki kami untuk bisa meraih kemenangan. Kami senang dengan status tidak diunggulkan membuat kami tidak ada beban dalam bermain," ujar Fikri melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Pada turnamen ini kami ingin memberikan pembuktian. Kami merasa lebih baik dengan status seperti ini sehingga bisa bermain lebih lepas dan tidak mendapatkan tekanan kepada kami," Fikri, menambahkan.
Kemenangan ini menjadi modal baik bagi Bagas/Fikri, setelah pada pertemuan sebelumnya di babak 32 besar China Masters 2023, mereka menyerah dari Liu/Ou dengan skor 18-21, 17-21.
Tidak hanya kemenangan, kemenangan atas Liu/Ou membuat kepercayaan diri Bagas/Fikri meningkat. Di babak kedua, mereka akan melawan wakil Prancis, Christo Popov/Toma Junior Popov.
Pada laga sebelumnya Popov bersaudara itu melangkah ke babak kedua turnamen BWF Super 1000 seusai mengalahkan Alexander Dunn/Adam Hall (Skotlandia) dengan skor 21-18, 23-21. "Kami akan mempelajari gaya bermain Popov bersaudara. Kami belum pernah bertemu sebelumnya, jadi kami mencoba mempelajari gaya bermain mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi laga esok hari," demikian Fikri.