Pasalnya, Goh saat ini masih menjalani masa pemulihan, pasca operasi bahu di Halle, Jerman, bulan lalu. Meski begitu, Chan akan tetap turun di arena BIO 2017 mendatang, dengan menggandeng juniornya, Peck Yen Wei yang kini masih berusia 21 tahun.

"Dengan Liu Ying cedera, saya frustrasi karena tidak bisa ikut turnamen dengan kekuatan biasanya. Namun, saya bersimpati dengan apa yang dia alami," kata Chan Peng seperti dilansir The Star.

"Saya tidak ingin membebani dia, lalu dia kembali ke lapangan terlalu dini. Saya harus tetap positif. Saya menikmati dipasangkan dengan para junior," sambungnya.

Setelah Indonesia Open, Chan akan di pasangkan dengan Cheah Yee See pada Australia Open yang akan berlangsung 20 hingga 25 Juni 2017. Dan di Sea Games 2017 pun, Chan/Cheah rencananya juga akan diturunkan mendampingi pasangan Malaysia lainnya, Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie.

"Sebagai senior, tugas saya adalah membantu mereka menjadi pebulu tangkis kelas dunia. Itu tujuan saya sekarang. Jika mereka bisa sebagus Liu Ying, itu adalah bonus," katanya.

"Baik Yen Wei maupun Yee See adalah pemain berbakat. Mereka memiliki gaya yang berbeda dan hanya masalah waktu bagi saya untuk bisa kompak dengan mereka di lapangan,”ujarnya.

Di sisi lalin, Pelatih ganda campuran nasional Malaysia, Chin Eei Hui, mengatakan bahwa ada kemungkinan Chan dan Cheah Yee See bisa menjadi pasangan permanen.

"Yee See punya fisik bagus yang akan melengkapi Chan Peng Soon. Kami hanya perlu meningkatkan kemampuan tekniknya," kata Chin.