(Jelang BIO2017) Melihat Peluang Tiga Tunggal Putra Indonesia

Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, dan Jonatan Christie
Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, dan Jonatan Christie
Indonesia Open ‐ Created by AH

Tak terasa, sekitar satu minggu lagi perhelatan akbar BCA Indonesia Open (BIO) Superseries Premier 2017 akan segera dimulai. Turnamen yang setidaknya menyediakan hadiah total USD 1.000.000 ini akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) mulai 12 hingga 18 Juni mendatang.

Jika berbicara peluang di sektor tunggal putra Indonesia, tentunya kita tak layak pesimis dengan kemampuan para punggawa yang akan berjuang semaksimal mungkin di “medan perang” BIO 2017 nanti. Meskipun tak bisa dipungkiri bahwa wakil tunggal putra negara-negara lain masih unggul dibandingkan dengan wakil Merah Putih, akan tetapi apapun bisa terjadi di lapangan pertandingan nanti.

Di babak utama tunggal putra BIO 2017, Indonesia sudah menempatkan tiga wakilnya. Yaitu pemain non pelatnas, Tommy Sugiarto, dan dua pemain Pelatnas Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Sayang, bagan kurang menguntungkan ada pada Tommy dan Ginting di babak-bakal awal.

Bagaimana tidak, di babak pertama, Tommy harus sudah menghadapi pemain nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei. Sebanyak 14 pertandingan pernah mempertemukan keduanya. Akan tetapi Tommy mempunyai catatan buruk, selama 14 kali pertemuan tersebut Tommy belum pernah satu kalipun menang melawan peraih tiga kali medali perak Olimpiade itu.

Akan tetapi, Tommy seharusnya bisa memanfaatkan momentum tersebut dan dijadikannya motivasi tersendiri agar dirinya bisa menuntaskan rasa penasarannya untuk bisa mengalahkan Lee yang pertama kalinya dihadapan pendukung sendiri.

Di bawah Lee dan Tommy ada Ginting yang akan berhadapan dengan wakil Tiongkok, Qiao Bin. Keduanya pernah satu kali bertemu yaitu di Korea Masters 2015 silam. Kala itu Ginting terpaksa harus mengakui keunggulan Qiao usai kalah 14-21 dan 16-21.

Akan tetapi melihat grafik permainan Ginting akhir-akhir ini yang cukup baik, apalagi dirinya mampu menaklukkan pebulutangkis terbaik Denmark saat ini, Viktor Axelsen di babak penyisihan grup Sudirman Cup 2017 beberapa waktu lalu, tentunya Ginting mempunyai bekal yang bagus dan masih peluang besar untuk bisa membalas kekalahan atas Qiao dan lolos ke babak selanjutnya. Jika lolos ke babak dua, Ginting akan menghadapi pemenang antara Lee dan Tommy.

Ginting dan Lee sendiri belum pernah di pertemukan, dan jika keduanya bakal berjumpa di babak kedua nanti pastinya bakal menyajikan pertarungan berbeda generasi yang menarik untuk disaksikan. Berbeda dengan Tommy, Ginting dan putra dari pebulutangkis legendaris Icuk Sugiarto itu sebelumnya sudah berjumpa dua kali. Kemenangan pun berhasil di raih oleh Tommy di dua pertemuan tersebut. Dan jika mereka kembali di pertemukan,  juga pastinya tak kalah menarik untuk disaksikan.

Sedangkan untuk Jonatan, di babak pertama nanti dirinya berada beberapa strip di bawah Ginting dan akan menghadapi wakil India, Ajay Jayaram. Jonatan sendiri mempunyai peluang besar untuk bisa lolos ke babak dua.

Pasalnya, di pertemuan pertama kali keduanya di ajang Thomas Cup 2016 lalu, Jonatan mampu menang telak atas Ajay dengan 21-14 dan 21-12. Namun, Jonatan harus tetap waspada menghadapi lawan tersebut.

Dan jika lolos ke babak dua, jalan terjal akan dihadapi oleh Jonatan. Bagaimana tidak, antara peraih medali emas Olimpiade Rio dari Tiongkok, Chen Long atau pebulutangkis asal Jerman, Marc Zwiebler yang bakal dihadapi Jonatan jika lolos ke babak dua nanti.

Sementara itu, dua wakil Indonesia lainnya yakni wakil Pelatnas, Ihsan Maulana Mustofa dan pemain non Pelatnas, Sony Dwi Kuncoro akan berjuang dari babak kualifikasi bersama wakil-wakil dari negara lainnnya.