Tuan rumah punya sejarah tergolong apik saat tampil di Indonesia Open. Tercatat ada tiga pemain Tanah Air yang mengoleksi trofi paling banyak di ajang yang sejak tahun 2011 berubah menjadi Superseries Premier tersebut. Lalu siapa sajakah mereka?
1. Ardy Bernardus Wiranata (Tunggal Putra)
Ardy B. Wiranata (foto: PB Djarum)
Ardy B. Wiranata mencatatkan namanya sebagai peraih hattrick gelar pertama di Indonesia Open. Ardy pertama kali menjadi juara Indonesia Open edisi tahun 1990. Berhadapan dengan kompatriotnya, Eddy Kurniawan, Ardy menang dua game langsung, 15-10 dan 15-5. Ardy mampu mengulang kesuksesannya setahun kemudian. Kembali melawan rekan satu negaranya, Ardy mampu memastikan gelar keduanya di Indonesia Open usai menaklukkan Joko Supriyanto dengan 15-7, 6-15 dan 15-9.
Pada tahun 1992, pebulutangkis peraih medali perak Olimpiade Barcelona tersebut berhasil mencatatkan hattrick dengan mempertahankan gelarnya. Setahun berselang tepatnya tahun 1993, gelar itu sempat berpindah tangan ke Alan Budikusuma. Namun, di tahun 1994, Ardy kembali meraih gelar berkat kemenangan 15-9 dan 15-8 atas Joko Supriyanto. Kesuksesan itu kembali ia ulangi pada tahun 1995. Ardy akhirnya merebut gelar keenamnya pada Indonesia Open edisi 1997. Di final, ia mengalahkan Marleve Mainaky, dengan skor 15-9 dan 15-3.
2. Taufik Hidayat (Tunggal Putra)
Taufik Hidayat.
Taufik Hidayat merupakan pemain tunggal putra setelah Ardy B. Wiranata yang mengoleksi trofi terbanyak di Indonesia Open. Peraih medali emas Olimpiade 2004 itu juga mengoleksi total enam trofi di ajang ini. Taufik berhasil meraih pertamanya di tahun 1999 dan mampu mempertahankannya di tahun 2000.
Tahun 2001 gelar tunggal putra harus berpindah tangan ke Marleve Mainaky. Kala itu, Taufik sudah harus gugur di babak ketiga. Kegagalannya tersebut ia bayar mahal dengan meraih tiga gelar beruntun. Taufik berhasil menjuarai Indonesia Open di edisi 2002, 2003, dan 2004.
Pebulutangkis kelahiran Bandung tersebut menggenapkan jumlah gelarnya menjadi enam di tahun 2006. Kala itu Taufik berhadapan dengan Bao Cunlai (Tiongkok) dan berhasil meraih kemenangan dengan dua game langsung 21-18 dan 21-17.
3. Trikus Harjanto (Ganda Campuran)
Minarti Timur dan Tri Kusharjanto.
Tri Kusharjanto atau yang akrab disapa Trikus terbilang sebagai pebulutangkis dari sektor ganda asal Indonesia yang paling sukses di Indonesia Open. Bagaimana tidak, Trikus menjadi satu-satunya pemain yang mampu merebut enam gelar Indonesia Open pada nomor ganda campuran. Pebulutangkis kelahiran 18 Januari 1974 tersebut berhasil meraih enam gelar juara dengan dua pasangan berbeda yaitu Minarti Timur dan Emma Ermawati.
Bersama Minarti, Trikus terbilang sensasional. Mereka mencetak sejarah dengan merebut gelar selama lima tahun secara beruntun, yaitu pada 1995, 1996, 1997, 1998, dan 1999. Pencapaian tersebut sampai saat ini belum mampu dipatahkan oleh pemain lain.
Trikus meraih gelar keenamnya di tahun 2001, kala itu ia sudah tidak berpasangan dengan Minarti. Trikus yang ketika itu berpasangan dengan Emma mampu menaklukkan kompatriot mereka, Nova Widianto/Vita Marissa dengan 7-5, 7-1, 2-7 dan 7-1.
4. Susy Susanti (Tunggal Putri)
Susy Susanti.
Siapa tidak mengenal Susy Susanti. Srikandi tunggal putri Merah Putih tersebut sudah banyak menorehkan tinta emas untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Tidak terkecuali di Indonesia Open. Susy juga pernah mencatatkan hasil gemilang. Total 6 gelar pernah ia rebut.
Susy pertama kali merebut gelar Indonesia Open pada edisi 1989. Setahun berselang tepatnya pada 1990 gelar tersebut harus jatuh ke tangan Lee Young-suk (Korea). Susy kembali meraih gelar juara Indonesia Open tahun 1991, melawan Lee Heung-soon (Korea), Susy tampil perkasa di partai final dan menghempaskan lawannya tersebut dengan skor 11-8 dan 11-3.
Setelah meraih gelar di tahun 1991 tersebut, Susy harus berpuasa gelar di Indonesia Open selama dua tahun. Kegagalannya tersebut ia bayar mahal dengan meraih empat gelar beruntun. Susy berhasil menjuarai Indonesia Open di edisi 1994, 1995, 1996, dan 1997. Sungguh pencapaian yang luar biasa.