Kalah, Lee Yong Dae pun menyesal dan minta maaf kepada para penggemar. Pasalnya, supporter Indonesia banyak yang menjadikannya sebagai idola. Praktis, penggemar tak akan lagi melihat ketampanan Lee Yong Dae di final, Minggu (7/6).
"Walaupun kami kalah, masih bakal banyak penonton yang datang dan menyaksikan pertandingan game selanjutnya. Kami sangat menyesal karena seharusnya kami bisa tampil di final melawan ganda putra Indonesia," sebut LYD.
Jangan khawatir, keduanya bakal kembali mewarnai Istora Senayan pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015, Agustus mendatang. Bagi Anda pecinta LYD, tunggu kehadirannya!
Tahun lalu, LYD bersama Yoo Yeong Seon tampil sebagai juara usai mengalahkan wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final. Tapi, diakui Yeon Seong kali ini dia tampil dengan fisik yang kurang fit dari biasanya.
Sejak mengarungi babak awal sampai di semifinal, keduanya bermain ruber. Tak hanya itu, keduanya juga tampil di nomor ganda campuran.
Namun, hal itu bukan jadi masalah utama yang menjadi alasan kekalahan mereka. Sebab, keduanya sudah biasa digenjot dengan latihan fisik yang cukup keras sejak kecil.
Baik LYD maupun Yeon Seong sepakat keduanya tertekan dan terbebani oleh status juara bertahan yang mereka emban. Lawan juga terkesan lebih siap, walaupun mereka sering menjalani latihan bersama di pelatnas bulutangkis Korea Selatan.
"Sebenarnya kami sudah tahu kelebihan dan kekurangan mereka. Tapi mereka lebih siap dan tidak terbebani apapun. Jadi mereka bisa main lepas dan punya pertahanan yang lebih rapat dari biasanya," jelas LYD.