Sejak awal, Ma Jin/Yuanting yang merupakan unggulan kelima itu memang terlihat tak mampu berbuat banyak untuk mengatasi juniornya. Praktis kesempatan untuk mengambil alih permainan lebih banyak terbuka buat Jinhua/Qing.
"Lumayanlah (permainannya). Tadi juga kan ketemunya Tiongkok juga. Jadi, sudah tau masing-masing gaya bermainnya," ucap Qing ketika ditanya soal pertemuannya dengan kompatriotnya.
Ma Jin juga terlihat kurang bersemangat pada penampilannya kali ini. Hal itu dianggap sebagai salah satu strategi yang dilakukan.
Sebab, di hari yang sama, Ma Jin akan kembali bermain di partai semifinal ganda campuran bersama Xu Chen. Keduanya akan menghadapi perlawanan wakil Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christina Pederson, namun dibantah oleh Qing.
"Tidak, kemenangan ini karena kami main lebih semangat ketimbang mereka. Bukan karena Ma Jin akan main lagi di ganda campuran," tegas Qing.
Selanjutnya, Jihnua/Qing akan bertemu dengan pemenang antara Yu Yang/Zhong Qianxin melawan ganda putri Merah Putih Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii di partai final.
Tak lupa, Jihnua/Qing juga mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan para supporter Indonesia yang memadati Istora Senayan. Pasalnya, dukungan penonton lebih banyak tertuju kepada mereka ketimbang lawannya. Itu terlihat dari sorak sorai ketika keduanya mencetak angka.
"Terima kasih buat penonton yang mendukung dan menyemangati kami," tutupnya.