Diakui Li Xuerui yang merupakan peraih gelar juara Indonesia Open Super Series Premier dua tahun berturut-turut yakni di tahun 2013 dan 2014 itu, jika di game pertama pada pertandingannya tadi, dirinya masih melakukan adaptasi lapangan.
“Pada game pertama saya masih beradaptasi lapangan dan merasa tidak lepas bermain, sehingga kecolongan oleh lawan. Namun di game kedua dan ketiga, saya sudah mulai enjoy bermain,” ujarnya.
Li Xuerui memastikan gelar juara pada tahun 2013 silam, usai memenangi laga final kontra Juliane Schenk asal Jerman, dan di tahun 2014 dirinya memastikan gelar juara setelah di final mengalahkan wakil Thailand, Ratchanok Intanon.
Tahun ini, diakui peraih emas Olimpiade London 2012 itu, dirinya tak mematok target untuk meraih gelar ketiga kalinya secara beruntun.
“Targetnya melewati satu-persatu pertandingan dulu, karena melihat persaingan saat inip cukup ketat,” pungkasnya.
Pada babak kedua besok, Kamis (4/6) Li Xuerui akan ditantang wakil Jepang, Akane yamaguchi.