Di awal game pertama, Jonatan tampil meyakinkan. Terlihat dirinya mampu terus unggul angka atas Firman hingga memimpin 14-10 sebelum akhirnya game pertama itu mampu diakhiri Jonatan dengang 21-16.
Di game kedua, pertarungan berlangsung sengit. Beberapa kali kedua pemain asuhan Pelatnas PBSI Cipayung itu, menampilkan permainan rali-rali panjang hingga akhir-akhir game kedua tersebut dengan angka sama 19-19. Namun, nampaknya Firman terlihat lebih percaya diri dan mampu mencuri game kedua itu dengan kemenangan 19-21 untuk keunggulan firman.
Pertarungan semakin panas di game ketiga. Kedua pemain yang digadang-gadang akan memberikan kejutan di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 kali ini, sama-sama tak ingin mengalah begitu saja di perebutan game ketiga. Perolehan angka demi angka keduanya pun terus imbang hingga 22-22, sebelum akhirnya kemenangan pun mampu dipastikan oleh Jonatan atas Firman setelah unggul 24-22 di game penentu tersebut.
“Di game kedua ada perubahan permainan dari lawan, saya awalnya sudah bermain dengan benar, tetapi jelang akhir ada perubahan. Bahkan di game ketiga pun saya sempat kalah start, karena saya mengira dia akan menggunakan pola permainan seperti di game pertama, tetapi dia juga akhirnya malah banyak bola keluar sendiri,” ungkap Jonatan usai bertanding.
Diakui jonatan di turnamen kali ini, dirinya dibebani target oleh sang pelatih untuk bisa lolos kebabak utama. “Di pertandingan kali ini, saya ditargetkan pelatih untuk bisa lolos kebabak utama dulu,” pungkasnya.
Pada babak final kualifikasi yang juga akan berlangsung hari ini, Jonatan akan menantang pemain senior asal Thailand Boonsak Ponsana yang sebelumnya memastikan tiket final kualifikasi usai menundukan pemain asal Indonesia, Andre Marteen.