Salah satunya Taufik Hidayat yang juga merupakan legenda bulutangkis kebanggan Indonesia. Atmosfir serta keriangan yang disajikan penonton di Istora Senayan, Jakarta pun membuat tunggal putra asal Denmark itu merindu.
“Saya senang bisa kembali lagi ke sini setiap tahunnya. Bisa bertemu teman lama, bisa makan makanan khas Indonesia serta atmosfir yang selalu seru setiap tahunnya,” kata Jorgensen.
Menghabiskan empat minggunya di Indonesia, Jorgensen pun tak sekedar datang untuk tampil di BIO 2015, dia juga akan menyempatkan waktunya untuk berlibur. Sayang, dia belum bisa menyebutkan destinasi wisata yang bakal dikunjunginya.
Saat ini, dia terlebih dahulu akan fokus melakoni setiap laganya babak demi babak dan kembali ‘adu nyali’ dengan ‘keangkeran’ Istora Senayan. Tak hanya itu, sembari mencari prestasi, dia juga mencicipi makanan khas Indonesia.
“Saya tidak makan nasi goreng kali ini, saya makan sate,” sebutnya.
Terkait perburuannya menjadi juara, dia mengaku siap. Di babak pertama, Jorgensen akan bertemu dengan pemenang kualifikasi asal Korea Selatan, Lee Dong Keun.
Di atas kertas, Jorgensen unggul. Keduanya sudah empat kali bertemu dan semua dimenangkan Jorgensen. Terakhir, mereka berjumpa di Germany Open, Februari 2015. Jorgensen menang dalam dua set langsung 21-16, 21-17. Namun, dia tetap akan waspada.
Disebutnya, kekuatan cukup merata. Lin Dan yang disebut sebagai rival terberatnya pun sudah angkat koper sejak awal. Lin Dan dipulangkan wakil Indonesia, Tommy Sugiarto lewat tiga set 21-19, 8-21, 16-21.
Jika menang atas Dong Keun, Jorgensen akan bertemu pemenang antara Xue Song dan Dionysius Hayom Rumbaka di babak kedua.