Sebelumnya, Owi/Butet ditaklukkan Chun Hei Reginal/Hoi Wah di babak semifinal Australia Open Super Series pekan lalu. Kini, tampil di hadapan publik Istora, Owi/Butet memanfaatkan momentumnya.
"Kemarin kita kalah karena kita hilang fokus. Walaupun kalahnya rubber, itu kita sebut memang harinya mereka," kata Butet saat konferensi pers usai pertandingan.
Kemenangan ini sekaligus memperpanjang rekor pertemuannya dengan Chun Hei Reginal/Hoi Wah menjadi 4-1.
Ditarget juara, Owi mengaku beban. Sebab itu, dia berusaha tampil enjoy dan rileks pada setiap permainannya agar bisa menuntaskan target yang dibebankan kepada mereka.
"Mensiasatinya dengan bermain step by step. Tidak mau berpikir terlalu jauh ke final. Belajar dari penampilan yang sudah-sudah, kami tidak mau terlalu menggebu-gebu di awal. Bisa main lebih rileks dan enjoy," kata Owi menambahkan.
Selanjutnya, di babak kedua, Owi/Butet yang jadi unggulan ketiga itu akan berhadapan dengan wakil Jepang, Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo yang mengalahkan Roland Alexander/Melati Daeva Oktaviani dalam tiga set, 21-18, 17-21 dan 21-10.
"Tipe pemain Jepang itu ulet dan tidak mudah menyerah. Mereka fight dan terus semangat walaupun tertinggal poinnya. Jadi, kita jangan sampai lengah walaupun unggul," pungkas Butet.