Dijelaskan Setyana, sebenarnya dia sudah pindah kewarganegaraan sejak dua tahun 10 bulan yang lalu. Namun, banyak hal yang akhirnya membuat Setyana harus pindah ke Australia, salah satunya alasan keluarga.
"Sebenarnya saya sangat suka di Indonesia, tapi ada satu-dua hal yang membuat saya harus ke Australia, salah satunya adalah keluarga banyak yang tinggal di sana," kata Setyana di Kedutaan Besar Australia, Kamis (26/5).
Praktis, Indonesia Open jadi turnamen yang sangat emosional bagi dara berdarah Manado itu. Sebelumnya, Setyana merupakan teman duet Rosyita Eka Putri Sari di lapangan bukutangkis.
Namun, tiga tahun terakhir dirinya seolah, menghilang dari arena tepok bulu itu. Setahun terakhir diketahui bahwa Setyana memilih untuk pindah kewarganegaraan dan kembali menjalani latihan bulutangkis di Negeri Kangguru itu.
"Saya diajak pelatih di sana (Australia) untuk bergabung," ungkapnya.
Indonesia Open Superseries Premier jadi turnamen pertama Setyana membela Australia dimana dia akan kembali bertemu dengan mantan rekan-rekan seperjuangannya di bulutangkis yang kini menjadi lawannya. Tak menutup kemungkinan, dia juga akan berjumpa dengan Rosyita yang gaya permainannya sudah dikantonginya.
Disebutnya, Indonesia merupakan negara dengan segudang pebulutangkis hebat di dalamnya. Seperti Greysia Polii, salah satu pemain yang patut diwaspadai, apalagi jika tampil di kandang sendiri.
Kendati belum pernah jumpa, tapi prestasi mendunia yang dibuat Greysia membuat Setyana grogi jika nanti bertemu. Tapi, dia yakin bisa memberikan perlawanan jika bertemu nanti.
"Sebenarnya sih biasa saja, tapi emosional juga. Saya belum pernah lawan dia (Greysia) dan tak tahu cara untuk melawannya. Tapi saya sering melihat pertandingannya, dia sangat bagus," tandasnya.
Foto: Liputan6.com