Menang jauh di game pertama, dan balik tertinggal jauh di game kedua, hingga akhirnya mampu kembali bangkit di game penentu, diakui Sung jika hal tersebut adalah faktor pengaruh angin yang sulit untuk di kontrol.
"Hari ini pengaruh angin sulit untuk di kontrol. Di game pertama saya bermain dengan penuh konsentrasi, tetapi di game kedua saya hilang fokus. Untungnya di game penentu bisa kembali fokus dan menang," ungkap Sung.
Ini merupakan kali pertama Sung lolos ke final turnamen level Superseries Premier di tahun 2017, dan juga kali pertamanya lolos ke final Indonesia Open sepanjang dia mengikuti turnamen ini di tahun-tahun sebelumnya. Hal itupun dirasakan senang sekali oleh Sung.
"Sangat senang sekali akhirnya bisa tembus final Superseries tahun ini, dan juga tembus final Indonesia Open untun pertamakalinya," jelas Sung.
Di laga di final, Minggu (18/6) Sung akan berjumpa dengan wakil Jepang, Sayaka Sato. Sung sendiri memiliki catatan rekor pertemuan yang baik melawan tunggal putri Jepang itu. Dari 13 kali pertemuan sebelumnya, Sung mampu memenangkan 12 kali pertandingan dan satu kekalahan.
"Dengan Sayaka sudah beberapa kali bertemu. Tenaganya dia cukup kuat dan cover lapangannya bagus. Saya besok harus fokus dan bisa mengontrol angin," pungkas Sung.