Sebut saja Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa di sektor tunggal putra. Dinar Dyah Ayustine, Ruselli Hartawan, Fitriani dan Gregoria Mariska di tunggal putri. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto wakili ganda putra. Shella Devi Aulia/Zakia Ulfa, Apriani/Jauza Fadhila Sugiarto, Nisak Puji Lestari/Merissa Cindy Sahputri di ganda putri.
Seperti diungkapkan legenda bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat, peta persaingan dan kekuatan yang merata disebut tak mudah bagi para pebulutangkis yang tampil untuk meraih mahkota juaranya. Apalagi berlevel Super Series Premier, para top 5, top 10 sampai top 15 diwajibkan hadir.
"Kali ini pemainnya unik. Bakal ramai karena ini jadi perburuan meraih tiket olimpik," kata Taufik yang telah mengoleksi enam gelar di ajang Indonesia Open tersebut. Lanjutnya, buat para pemain junior, BIO 2015 diharapkan awal untuk bisa menunjukkan prestasinya.
"Kalau bisa yang junior buat kejutan. Kalau bisa mengalahkan pemain besar mereka bisa mendapatkan poin besar. Di sini mereka juga bisa menambah rasa percaya diri mereka tampil di event besar," imbuhnya.
Teruntuk Jonatan, Taufik menyebut punya potensi untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Meski rintangan berat bakal datang menghadang.
"Saat ini kekuatan terbesar Indonesia ada di ganda putra dan ganda campuran. Kalau di tunggal putra lihat drawingnya sepertinya bakal sulit. Bisa melewati babak kualifikasi saja sudah bagus," simpulnya.
Pada babak kualifikasi ganda putri di Istora Senayan, Selasa (2/6), Nisak/Merisa mampu mengalahkan unggulan ketiga kualifikasi Komala Dewi/Vita Marisaa 12-21, 21-18 dan 22-20.
Ada juga Fajar/Rian yang menundukkan wakil Malaysia Jian Yi Lee/Zhen Ting Lim 21-17, 21-11. Ruselli juga mengantarkan wakil Indonesia ke babak final kualifikasi usai mengalahkan wakil Amerika Serikat Rong Schafer 21-14, 22-20. Dia akan kembali melawan pebulutangkis Amerika Serikat Iris Wang untuk menuju babak utama.