Intanon memulai pertarungannya melawan Wang dengan baik, reli dan drive yang dia terapkan membuatnya sempat mengungguli perolehan skor Wang. Sayang pasca interval, Intanon nampak sedikit lengah dan mulai tidak konsisten lagi dalam menerapkan taktik dan strategi racikan pelatihnya.
Akibatnya fatal, Intanon yang terus leading hingga kedudukan 15-11 mulai disalip oleh Wang, yang mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya. Intanon akhirnya dipaksa menyerahkan game pertama menjadi milik lawannya dengan skor 21-19.
Memasuki game kedua, pola permainan yang nyaris sama seperti game pertama kembali diterapkan kedua pebulutangkis, hanya kali ini, Intanon mampu lebih menjaga konsistensinya dan lebih sabar untuk menunggu saat yang paling tepat untuk melakukan serangan, Hadiahnya, Intanon berhasil merebut game kedua sekaligus memperpanjang nafasnya untuk sementara waktu.
Pada Game ketiga, Intanon yang meraih kembali kepercayaan dirinya makin merajalela untuk terus memperbesar pundi-pundi skornya dan meninggalkan Wang di belakang. Masuk Interval, kedua pemain mulai menunjukkan tanda-tanda merosotnya stamina. Beruntung buat Intanon, Publik Istora rupanya memihak kepada dirinya, sehingga dia seperti mendapatkan suplay tenaga tambahan. Akhirnya, tanpa perlu waktu lebih lama, Intanon menyudahi perlawanan Wang Shixian dengan skor 21-16.