Lahir dari keluarga pemain bulutangkis legendaris, membuat Tommy Sugiarto dan Jauza Fadhila Sugiarto tak bisa jauh-jauh dari shuttllcock. Tahun ini, keduanya tampil mewakili Indonesia di ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2016.
Sayang, langkah keduanya kandas di tengan jalan. Tommy gugur di babak pertama usai kalah dari pemain Hongkong, Wei Nan 16-21, 14-21, Selasa (1/6). Sedangkan Jauza yang turun di dua nomor juga harus tersingkir di keduanya.
Di kategori tunggal langkah Jauza dihentikan unggulan kelima asal Jepang, Nozomi Okuhara 15-21, 8-21. Sementara di ganda putri, Jauza yang berpasangan dengan Apriani Rahayu itu gagal melangkah ke babak perempat final, juga dari wakil Jepang, Misako Matsutomo/Ayaka Takahashi yang merupakan unggulan pertama lewat skor 12-21, 14-21.
Melihat hasil itu, Tommy pun mengomentari penampilan sang adik. "Saya senang adik saya juga melanjutkan perjuangan ayah (Icuk Sugiarto). Ini regenerasi yang bagus, belum tentu pebulutangkis lain bisa melakukan seperti yang keluarga saya lakukan ini," kata Tommy.
Ditanya nomor yang lebih kuat untuk dimainkan Jauza, Tommy pun memilih demokratis terhadap pilihan sang adik. "Bebas saya dia (Jauza) mau pilih main di tunggal atau ganda. Apapun yang penting dia mainnya tanpa tekanan. Terus berjuang untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik," harap Tommy bangga akan kiprah sang adik.