Di game pertama, Wang/Yu mendominasi jalannya permainan. Ritme serangan yang konsisten dan pertahanan yang sulit ditembus membawa mereka pada kemenangan 21-15. Namun, di game kedua, mereka kerap melakukan kesalahan sendiri (unforced error) yang menguntungkan lawan dan kalah 18-21. Pada game penetuan, performa mereka menurun. Lawan dengan mudah mencetak poin demi poin. Pasangan yang dianggap momok menakutkan bagi lawan-lawannya ini pun takluk 18-21.
"Tadi kami capek, jadi stamina menurun. Kekalahan ini wajar karena di setiap pertandingan ada menang dan kalah," ujar Yu Yang.
Meskipun harus menghadapi unggulan pertama sebelum sampai ke podium juara, namun Bao/Cheng mengaku tidak mengalami kesulitan. Padahal, mereka tidak memiliki persiapan khusus menghadapi peraih gelar juara dunia London 2011 ini.
"Kami tidak memiliki strategi khusus. Meskipun lawan unggulan, berjuang saja dulu. Kemenangan ini juga bukan berarti kami lebih kuat dari mereka," ungkap Bao Yixin.
Gelar ini sekaligus menjadi gelar perdana bagi Bao/Cheng di turnamen DIOSSP dan berhak membawa pulang hadiah senilai US$ 55,300. Rencananya, hadiah tersebut akan mereka tabung untuk investasi di masa depan