Pada pertandingan pertamanya, Young Dae mengaku masih kesulitan untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan. Meski begitu, dirinya mampu tampil sempurna.
"Ini pertandingan pertama dan saya belum bisa beradaptasi dengan baik. Saya harap besok bisa lebih siap menghadapi pertandingan selanjutnya dan kembali menang," kata Young Dae usai pertandingan di Istora Senayan, Jakarta.
Dukungan dari para penonton yang selalu diterima Young Dae saat bermain di Indonesia ternyata cukup dinikmatinya. Itu menjadi motivasi lebih buat pemain asal Korea itu untuk memenangkan pertandingan.
Sayangnya, hal tersebut tidak dirasakan pasangan ganda campurannya, Seung Chan. Dia malah merasa terbebani dengan nama besar Young Dae di atas lapangan.
Bermain di dua nomor sekaligus pastinya ternyata membuat Young Dae punya maksud lain. Disebut pemain yang akan turun di Asian Games 2014 September mendatang itu, ini adalah kesempatannya untuk banyak melakukan latih tanding meski fokus utamanya tetap ada di nomor ganda putra.
"Saya bukan atlet ganda campuran. Tapi ini sekaligus saya jadikan ajang berlatih dan memperbanyak porsi latihan," akunya.
Pada babak kedua, Young Dae akan menunggu pemenang antara unggulan pertama asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei atau Kevin Sanjaya Sukamuljo/Greysia Polii yang baru akan bertanding, Rabu (18/6).
Terkait soal sanksi kasus doping yang sempat menyeret namanya beberapa waktu lalu, Young Dae menyebut hal itu tidak membuatnya jadi beban. Walaupun pada akhirnya Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) merevisi sanksi tersebut dan dirinya tetap bisa tampil pada event bulutangkis besar lainnya, termasuk Asian Games di mana Korea Selatan menjadi tuan rumah.
"Sudah tidak ada masalah. Saya bisa kembali latihan lagi seperti biasa dan melanjutkan persiapan ke event selanjutnya, Asian Games 2014," pungkasnya.