Adalah Tien Minh Nguyen, pebulutangkis tunggal putra Vietnam yang menjadi pemain tertua di Olimpiade Tokyo 2020 nanti. Usianya saat ini sudah menginjak 38 tahun Nguyen lahir di Ho Chi Minh City, 12 Februari 1983. Sementara Hendra dua tahun lebih muda dari Nguyen. Hendra lahir di Pemalang, 25 Agustus 1984.
“Saya mulai bermain bulutangkis ketika berusia 10 tahun, terutama sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan. Ini dimulai sebagai hobi yang menyenangkan dengan anak-anak lain di sekitar blok tempat saya tinggal. Tetapi perlahan-lahan, saya menjadi asyik dengan gerakan indah olahraga ini. Penekanannya pada fleksibilitas, kecepatan dan strategi. Di sekolah menengah, saya akhirnya memutuskan untuk mengubah hasrat saya menjadi karier,” beber Tien Minh Nguyen seperti dilansir Bolalob.com dari laman resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Selain itu, ada Niluka Karunaratne (36). Pebulutangkis tunggal putra Sri Lanka yang lahir di Galle, 13 Februari 1985 itu menjadi pemain ketiga tertua di Olimpiade Tokyo 2020 setelah Hendra dan Nguyen.
“Dimulai ketika saya berusia 8 tahun pada tahun 1994. Ayah saya adalah Pemain Nasional dan Pelatih Nasional juga. Ketiga adik saya juga bermain bulutangkis,” kata Karunaratne.
Meski begitu, bila berkaca pada prestasi, Hendra punya catatan yang lebih mentereng dari Nguyen dan Karunaratne. Buktinya, di usianya yang sekarang, Hendra masih mampu bertengger di peringkat dua dunia. Bahkan dalam sejarah Olimpiade, Hendra sudah berhasil mendulang medali emas pada edisi 2008 lalu di Beijing, Tiongkok saat berpasangan dengan Markis Kido.