Ada Apa dengan Shi Yu Qi?

Shi Yu Qi (Djarum Badminton)
Shi Yu Qi (Djarum Badminton)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Beberapa pemain tim nasional bulu tangkis China merayakan hari jadinya pada Februari serta 1 Maret. Asosiasi Bulu Tangkis China pun memberikan ucapan selamat kepada mereka yang berulang tahun, yakni Due Yue pada 15 Februari, He Jiting (19 Februari), Zhou Haodong (Februari 20), Zheng Siwei (26 Februari), Huang Yaqiong (Februari 28), serta Zhang Nan dan Chep Yufei pada 1 Maret. Namun, perlakuan tersebut tidak berlaku bagi Shi Yu Qi, yang merayakan hari ulang tahunnya di hari terakhir bulan Februari tahun ini.

Nah, apakah nasib Shi di tim nasional China berada di ujung tanduk?

Meski belum ada jawaban pasti atas pertanyaan di atas, muncul kabar bahwa perlakuan asosiasi terhadap Shi terpaut dengan keputusan atlet berumur 25 tahun itu menarik diri dari laga semifinal Piala Thomas 2020, setahun lalu.

Pebulu tangkis China itu kalah 20-22 pada gim pertama. Kemudian, Shi menyerah ketika tertinggal jauh 20-5 dan keluar dari pertandingan karena alasan fisik. Ia sempat memaksakan diri melanjutkan pertandingan, dengan harapan Momota melakukan kesalahan, kemudian memanfaatkan situasi tersebut untuk meraih poin kemenangan.

Keputusan Shi menjadi kontroversial lantaran muncul saat detik-detik akhir.

Kontroversi terus berlanjut usai pertandingan, ketika Shi melontarkan komentar yang disebut BadmintonPlanet.com sebagai pernyataan konyol. "Secara teknis, saya tidak kalah karena saya menarik diri dari pertandingan. Pada dasarnya, saya tidak kalah pada gim kedua, skor akhir bukan 21. Jadi tidak ada masalah," kata atlet yang kini berada di peringkat 16 dunia itu.

Situs berita bulu tangkis itu juga menyebutkan, tindakan tidak sportif yang ditunjukkan Shi menjadi bahan perdebatan di berbagai belahan dunia. Ada yang menyatakan, jika cedera, Shi semestinya menarik diri sejak dini, bukan setelah gim kedua menginjak match point.

Walau sukses mengalahkan Jepang pada babak semifinal, para pelatih China tampak gusar dengan perilaku Shi, baik saat di lapangan maupun ketika mengomentari keputusannya usai pertandingan. Skuad putra China turun tanpa diperkuat Shi keesokan harinya. China kalah dari Indonesia 0-3 pada babak final.