Permainan balik serang yang merupakan tipikal Ruselli mampu berkerja efektif saat berhadapan dengan Nakai. Pebulutangkis besutan PB Jaya Raya Jakarta ini mampu tampil apik dengan menerapkan strategi yang telah disiapkannya bersama sang pelatih, Rionny Mainaky. Ruselli mampu menjaga pola permainannya itu dari awal hingga akhir laga.
“Saya bisa menerapkan pola main saya sendiri, tipe reli balik serang. Saya mencoba untuk tidak sering melakukan kesalahan sendiri dan lebih sabar kalau lawannya tidak mudah dimatikan,” kata Ruselli Hartawan.
Berhasil mengamankan kemenangan di laga pembuka, Ruselli akan kembali berhadapan dengan wakil tuan rumah, Moto Hayashi di babak dua Akita Masters 2019 BWF Tour SUper 100. Meski menyandang status unggulan kelima, Ruselli mengaku enggan menganggap enteng Hayashi yang berangkat dari babak kualifikasi. Ini akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua pebulutangkis.
“Kalau ketemu pemain Jepang ya harus siap karena semua pemain Jepang rata-rata ulet. Jadi harus tahan adu relinya dan harus sabar lagi. Kalau target pastinya mau juara di turnamen ini, tapi saya nggak mau melihat terlalu jauh, lewati satu demi satu pertandingan dulu,” jelasnya.
Sementara itu, beberapa pemain unggulan Indonesia harus pulang lebih cepat dari kejuaraan Akita Masters 2019 BWF Tour Super 100 ini. Tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa yang menempati unggulan delapan, terpaksa angkat koper setelah tumbang 18-21 dan 17-21 atas wakil Tiongkok, Bai Yu Peng. Sedangkan ganda putri Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah kalah dari tangan pasangan Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi dengan skor 14-21 dan 20-22.