(All England 2016) Tunggal Putra Belum Bisa Bicara

Internasional ‐ Created by BAZ

 

BIRMINGHAM - Indonesia belum bisa bicara banyak di nomor tunggal putra All England 2016. Kendati demikian, prestasi Jonathan Christie yang mampu tembus ke babak utama patut mendapat apresiasi.

Hal tersebut diungkapkan peraih medali emas Olimpiade tunggal putra bulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma. Hasil Jonathan itu menjadi awal yang cukup baik untuk para pebulutangkis muda Indonesia. Selain Jonathan, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa pun cukup memberikan hasil positif ke depannya. 

"Kalau Jonathan dan kawan-kawan adalah pemain muda. Saya melihat penampilannya di All England adalah hanya mencari pengalaman. Ini potensi masa depan bulutangkis Indonesia khususnya tunggal putra," kata Alan kepada Koran Jakarta, Kamis (10/3). 

Di atas kertas, Jonathan dan kawan-kawan memang punya level yang cukup jauh dari lawan-lawannya. Alan menyebut, level turnamen mereka seharusnya masih berada di bawah super series. Untuk itu, harapannya diturunkannya pemain muda itu tak lain, untuk bisa menggantikan para seniornya yang kini mulai tak mampu menunjukkan taringnya di turnamen level tinggi seperti All England nantinya. 

"Mereka bakal punya pengalaman lebih. Jelas, ini hal yang baik dan positif buat mereka dan masa depan bulutangkis Indonesia," sebut Alan. 

Di sisi lain, Tommy Sugiarto jadi satu-satunya tumpuan tunggal putra Indonesia di All England 2016. Sebelumnya, Jonathan Christie yang lolos ke babak utama tak mampu mempertahankan posisi usai ditaklukkan unggulan keempat asal Jepang, Kento Momota 21-19, 18-21 dan 13-21 di babak pertama, Rabu (9/3) malam WIB. 

Hingga berita ini diturunkan, Tommy masih berjuang menghadapi Marc Zwiebler asal Jerman di babak kedua di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris, Kamis (10/3) malam. Sepanjang kariernya, keduanya sudah enam kali bertemu sebelumnya di mana empat di antaranya dimenangkan Zwiebler. 

Sebelum tampil di All England, Tommy menjajal turnamen pemanasan di Jerman Terbuka. Sayang, penampilan Tommy masih jauh dari harapan, di mana dia kalah di babak pertama dari pebulutangkis Belgia Yuhan Tan  12-21,21-17, 21-19. 

Pastinya, penampilan Tommy diharapkan bisa lebih baik di All England kali ini. Zweibler pun lebih diunggulkan pada pertemuan keduanya kali ini. Kendati demikian, Tommy diharapkan bisa menang untuk bisa menambah poinnya menuju Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. 

"Saya tidak pesimistis, tapi realistis. Prestasi Tommy sejauh ini belum menonjol. Saya berhaarap Tommy bisa memberikan kejutan kali ini," pungkas Alan.