Lakshya merebut tiket final All England 2022 seusai menumbangkan tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia. Bertanding di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (19/3), Lakshya menang rubber game 21-13 12-21 21-19.
"Saya senang karena dapat meraih poin-poin krusial. Ini adalah mimpi dan masih ada satu pertandingan lagi," kata Lakshya dalam laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
"Jelang pengujung laga, saya hanya terus berusaha memainkan poin demi poin, tidak berpikir hal-hal yang lain, seperti target mencapai final. Pemikiran itu sempat muncul, tapi pada akhirnya saya harus tetap menjaga fokus," Lakshya, menambahkan.
Pada gim pertama, Lakshya menyatakan berupaya untuk lebih banyak bermain di depan net. Dan taktik tersebut dapat dieksekusi dengan baik. "Memasuki gim ketiga, saya mencoba bermain aman dan berusaha tidak memberikan poin mudah bagi lawan," ujarnya. "Saya sudah siap meladeni gim-gim panjang," ungkap Lakshya.
"Masih ada satu pertandingan lagi. Setelah itu, baru saya bisa bicara lebih lanjut. Untuk sementara waktu, fokus pada pertandingan final ini," pungkasnya.
Axelsen, lawan Lakshya di final, menyudahi perlawanan pemain Taiwan, Chou Tien Chen, pada babak semifinal. Atlet Denmark itu menang straight games 21-13 21-15.
Bagi Axelsen, partai puncak All England edisi 114 ini tercatat sebagai final keempat sepanjang kariernya.
Dalam catatan head to head BWF, Lakshya dan Axelsen sudah lima kali bertemu. Axelsen telah mengantongi empat kemenangan, sementara Lakshya baru sekali menang saat keduanya berlaga di babak empat besar German Open 2022 beberapa pekan lalu.