All England 2023 - Fajar/Rian Susul "The Daddies"

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Humas PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Satu gelar juara All England 2023 dipastikan menjadi milik Indonesia melalui nomor ganda campuran, setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memenangi laga semifinal atas He Ji Ting/Zhou Hao Dong dari China. Pasangan nomor satu dunia itu menang dua gim langsung 21-19, 21-17 dalam pertandingan yang berlangsung pada Sabtu (18/3), di Utilita Arena Birmingham, Inggris, dalam tempo 45 menit.

Sebelumnya, Ahsan/Hendra alias "The Daddies" terlebih dahulu melaju ke final berkat kemenangan dramatis atas rekan senegara He/Zhou, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan hasil akhir 21-15, 19-21, 29-27.

Kecepatan dan konsistensi menjadi pola permainan unggulan pertama ini saat menghadapi He/Zhou. Sejak awal gim pembuka hingga akhir pertandingan, Fajar/Rian saling melengkapi aspek pertahanan dan serangan.

Antara melaporkan, Fajar yang berada di zona depan memberikan pertahanan alot bagi lawan dengan menghalau pengembalian bola-bola tanggung dan tak segan meladeni permainan netting. Sementara, Rian sangat dinamis menjaga zona belakang dan kerap melesatkan smes maupun dropshot. Perpaduan aksi Fajar dan Rian membuat mereka sulit dipatahkan oleh He/Zhou yang lebih banyak bertahan.

Agresivitas Fajar/Rian terbukti membuahkan hasil ketika mereka terlibat kejar-mengejar poin pada gim pertama. Keunggulan yang sejak awal dimiliki juara Malaysia Open 2023 itu, direbut He/Zhou pascainterval.

Kemudian, Fajar/Rian semakin melancarkan serangan dan berhasil membalikkan kedudukan dari 9-11 menjadi 13-11. Hal serupa kembali terjadi jelang game point, saat poin duo Indonesia itu kembali tertinggal 18-19. Namun, pasangan peraih BWF Most Improved Player of The Year 2022 itu membalas dengan kemenangan lewat perolehan tiga poin beruntun menjadi 21-19.

Fajar/Rian pada gim kedua pun tidak terlalu sulit karena sudah menemukan pola yang tepat. Berulang kali He/Zhou melakukan kesalahan pengalaman akibat tekanan yang diberikan Fajar/Rian.

Meski sudah "di atas angin", Fajar/Rian juga tak luput dari kesalahan. Setelah mengantongi tujuh match point dengan keunggulan 20-13, permainan Fajar/Rian goyah dan memberikan peluang bagi Liang/Wang untuk menambah empat poin berturut-turut menjadi 20-17.

Beruntung, satu poin penutup sukses dicatatkan Fajar/Rian ketika mereka dropshot yang mereka lepaskan tak bisa dikembalikan oleh lawan akibat membentur net.