"Saya memberikan respek dan hormat saya kepada Shi Yu Qi yang bermain luar biasa minggu lalu. Tidak mudah mempertahankan kondisi dan performa di turnamen back to back, Shi Yu Qi coba melakukan itu sampai pertandingan tadi," kata Jojo.
Jojo menjelaskan, penampilan Shi pada gim pertama memang sedikit berbeda dari biasanya. Ia menyoroti pergerakan kecepatan Shi yang tidak seperti performa sebelumnya. "Saya sempat bertanya kenapa, dia tidak menunjuk satu titik, tapi semuanya, mungkin ada kelelahan yang amat sangat," ungkap Jonatan.
Antara melaporkan, dengan hasil ini, maka Indonesia sudah memastikan dua wakilnya di babak empat besar turnamen BWF Super 1000 kali ini. Adapun pencapaian Jojo dan Anthony Sinisuka Ginting ini sekaligus menandai pertama kalinya terdapat dua tunggal putra Indonesia yang lolos ke empat besar turnamen bulu tangkis paling tua di dunia ini, dalam kurun waktu 25 tahun terakhir.
Kedua pemain tunggal putra itu adalah Taufik Hidayat dan Budi Santoso, yang menembus semifinal All England 1999.
Di sisi lain, Jojo mengatakan bahwa hal ini merupakan salah satu buah dari perjuangan berupa latihan dan diskusi panjang yang rutin ia lakukan bersama tim tunggal putra di setiap turnamen yang mereka ikuti. "Diskusi kami di tunggal putra tidak hanya ada di turnamen kali ini. Setiap turnamen kami bakal ada meeting untuk membahas calon-calon lawan," ungkapnya.
"Mungkin buahnya sekarang, di beberapa turnamen ke belakang hasilnya belum memuaskan. Jadi pasti ada dampaknya, kami jadi lebih siap dan saling kasih masukkan. Saya, Ginting bahkan Chico (Aura Dwi Wardoyo). Input itulah yang bisa jadi modal," Jojo, menambahkan.
Di babak empat besar, Sabtu (16/3), Jojo akan bertemu dengan Lakshya Sen asal India, dan Anthony berhadapan dengan Christo Popov (Prancis).