Dengan kemenangan ini, Hendra/Ahsan memastikan satu tempat di babak perempat final kejuaraan yang memperebutkan total hadiah sebesar satu juta Dollar AS ini. Meski menang, Hendra/Ahsan mendapat perlawanan yang cukup ketat dari Vladimir/Ivan. Kedua pasangan memperlihatkan aksi saling kejar-mengejar poin di game pertama. Pun demikian pada game kedua.
“Melawan pasangan Rusia ini memang tidak mudah. Kalau bola kita naikin sedikit, mereka langsung kencang. Jadi mau tidak mau penyimpanan bola kita harus lebih dulu dan tepat. Kemudian saat mereka melakukan perubahan di servis, kita sudah langsung mengantisipasi. Permainan no lob mereka bagus, makanya kita harus benar-benar fokus,” jelas Hendra Setiawan.
Sementara itu, Mohammad Ahsan juga mengakui bila pertemuan dengan Vladimir/Ivan selalu tidak mudah. Apalagi pada pertarungan di game kedua, pasangan Rusia itu mencoba mengganti gaya permainan untuk menyulitkan Hendra/Ahsan.
“Dalam catatan head to head, kita memang unggul dari mereka. Tapi setiap melawan mereka selalu tidak mudah dan selalu ketat. Jadi kalau kita lengah sedikit, mereka pasti langsung balik unggul. Mereka sempat mengubah pola main di servis-nya dan banyak dapat poin dari itu. Di akhir-akhir permainan mereka sudah mulai rapat. Pola mereka cukup merepotkan kita,” papar Ahsan.
Meski memiliki segudang pengalaman dalam pertandingan, namun Ahsan mengaku kerap tegang dalam kondisi tertentu. “Kelihatannya saja tenang. Padahal aslinya deg-degan juga kok,” ungkapnya.
Selanjutnya di babak delapan besar, peraih gelar juara All England 2014 ini akan berhadapan dengan pasangan ganda putra asal Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel yang menang 22-20 dan 21-14 atas wakil Tiongkok, He Jiting/Tan Qiang.