Datang sebagai unggulan dua dan status juara bertahan, Hendra/Ahsan mengaku tidak bisa mengeluarkan permainan terbaiknya. Terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri, diakui mereka menjadi kendala utama atas kekalahannya kali ini.
“Nggak mudah juga ya memang. Kita juga terlalu pelan juga, kurang mau adu di lapangan. Dengan pertemuan sebelumnya kurang lebih mainnya sama, cuma hari ini kita kurang tahan saja,” ungkap Hendra Setiawan seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Hasil ini menjadi kekalahan kedua yang dialami Hendra/Ahsan dari Endo/Watanabe dalam total delapan pertemuan. Rangkaian kemenangan beruntun The Daddies dalam lima turnamen terakhir atas ganda putra Jepang itu harus terputus pada kejuaraan tertua di dunia ini.
“Hari ini kita banyak melakukan kesalahan. Harusnya tadi bisa tetap menekan dan menjaga poin, tapi jadinya mereka bangkit lagi, berubah ketat lagi,” kata Mohammad Ahsan.
Dengan demikian, maka Indonesia hanya mengirimkan dua wakilnya ke babak semifinal All England 2020 BWF World Tour Super 1000 melalui ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.