(All England Open 2017) Mampukah Jordan/Debby Pertahankan Gelar?

Ricky Subagja, Debby Susanto, Praveen Jordan, Rexy Mainaky
Mampukah Jordan/Debby Mempertahankan Gelar Mereka di All England? (foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by AH

Birmingham – pada ajang All England 2016 lalu pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto yang diunggulkan diposisi delapan mampu membuat kejutan dengan meraih gelar juara setelah di final menundukkan unggulan lima pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan 21-12 dan 21-17.

Pada ajang All England 2017 kali ini, tentunya pasangan yang juga pernah meraih medali emas Sea Games 2015 itupun diharapakan bakal mampu kembaii mencetak sejarah. Akan tetapi jika melihat peta persaingan di All England kali ini, sepertinya tak berbeda jauh dengan sebelumnya.

Meski beberapa bintang di tahun sebelumnya sudah tak meramaikan peta persaingan ganda campuran saat ini, seperti tiga pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, Xu Chen/Ma Jin, dan Liu Cheng/Bao Yixin, serta pasangan Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, namun bintang yang baru muncul akhir-akhir ini tentunya tak bisa dianggap remeh.

Seperti yang berpeluang akan dihadapi Jordan/Debby di babak semifinal nanti yakni unggulan pertama pasangan Zheng Siwei/Chen Qingchen asal Tiongkok. Pasangan tersebut nampaknya bakal menjadi salah satu calon lawan berat yang bakal dihadapi Jordan/Debby jika lolos ke semifinal. Dari tiga kali pertemuan sebelumnya, pasangan Indonesia ini belum pernah sekalipun meraih kemenangan atas pasangan muda Tiongkok ini.

Namun begitu pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, tetap mematok target bagi Jordan/Debby untuk bisa mempertahankan gelar pada All England Open tahun ini. Dari sektor ganda campuran, Jordan/Debby datang tak sendiri ke turnamen bulutangkis tertua di dunia ini. Ada juga sang juara Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, serta Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, Alfian Eko Prasetya Annisa Saufika dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti.

Untuk target saya lebih menekankan kepada Jordan/Debby. Sementara Tontowi/Liliyana, setelah Olimpiade kemarin, saya tidak memberikan terlalu banyak tekanan. Target Tontowi/Liliyana saat ini adalah Kejuaraan Dunia dan Asian Games,” kata Richard.

Latihan intensif pun sudah dijalani keduanya. Jordan/Debby terus digembleng dari sisi fisik dan teknik agar bisa tampil gemilang di Barclaycard Arena, Birmingham.

Perjalanan persiapan pun lebih lancar dilakukan Jordan/Debby. Mereka menjalani latihan yang lebih intensif. Sementara Tontowi kemarin sempat kena gejala tipus dan Liliyana dalam masa pemulihan usai cedera. Tapi secara umum Tontowi/Liliyana sudah cukup siap untuk bertanding,” jelas Richard.

Sementara untuk Hafiz/Shela dan Ronald/Melati, saya ingin melihat sejauh mana mereka bisa mengatasi pertandingan di lapangan dengan pemain-pemain bagus. Daya juangnya seperti apa. Mereka harus bisa menunjukkan kemampuan terbaik,” tutup Richard.

Pada laga babak pertama nanti, Jordan/Debby sendiri akan menghadapi pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higasino.

Lalu, mampukah Jordan/Debby untuk bisa mempertahankan gelar juara All England tahun ini?