“Hari ini saya memiliki kesempatan untuk bermain dengan Ratchanok lagi. Saya melakukan banyak kesalahan pada pertemuan sebelumnya. Tapi kali ini saya bisa mengurangi kesalahan itu,” ujar An Se Young dalam wawancara bersama Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
“Saya bisa mengatur irama permainan dengan tepat dan pukulan-pukulan smash saya juga cukup akurat di pertandingan kali ini. Hasilnya, saya bisa menang dan saya senang atas hasil ini,” sambungnya menambahkan.
Sementara itu, Ratchanok Intanon mengakui keunggulan Se Young yang mampu tempil jauh lebih baik dari pertemuan sebelumnya di Piala Sudirman 2019. “Saya pikir pada awalnya, saya bermain terlalu santai. Saya pernah berhadapan dengan An Se Young sebelumnya, tetapi tidak pernah seperti ini. Hari ini dia datang dengan kecepatan yang lebih dari sebelumnya. Anda bisa melihat bagaimana dia mempersiapkan pertandingan ini, setiap tembakan luar biasa dan dia menang atas permainannya sendiri,” tutur Ratchanok Intanon.
Lolos ke semifinal Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, tunggal putri nomor sembilan dunia itu akan berhadapan dengan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 asal Spanyol, Carolina Marin. Ini akan menjadi duel keempat mereka.
Se Young tercatat pernah sekali mengalahkan Marin. Tak tanggung-tanggung, dia menang atas Marin di partai final French Open 2019 BWF World Tour Super 750. Tapi pada pertemuan terakhir di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Se Young kalah 17-21 dan 6-21 dari Marin.
“Marin cepat, jadi kalau mengikuti permainannya akan melelahkan. Saya harus memainkan gaya saya sendiri dan mencoba untuk tidak membuat kesalahan,” tutup An Se Young.