Meski dunia tengah diserang wabah virus korona, namun performa pebulutangkis nomor 17 dunia itu boleh dibilang cukup impresif. Dan boleh jadi, Gemke telah menjalani musim 2020 yang menarik dengan segala keterbatasan kompetisi. Gaya permainan Gemke yang tak kenal takut, telah membuatnya mencatatkan penampilan yang mengesankan dalam beberapa bulan terakhir, khususnya pada ajang Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750, pertengahan Oktober lalu.
Pada turnamen itu, Gemke keluar sebagai runner up setelah kalah dari kompatriotnya, Antonsen dengan skor 21-18, 19-21 dan 12-21. Sebelumnya, di ajang All England 2020 BWF World Tour Super 1000, Maret lalu, pebulutangkis 23 tahun itu juga berhasil menghentikan perlawanan tunggal putra nomor enam dunia asal Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting lewat permainan dua game langsung dengan skor 21-14 dan 21-18. Untuk itu, bukan tidak mungkin Gemke bisa menjadi batu sandungan para pemain elite lain yang akan berlaga di Bangkok awal tahun depan.
“Banyak hal yang terjadi di kepalaku sekarang. Tubuh saya sangat lelah. Saya tidak bisa memikirkan permainannya Saat Anda melawan pemain kelas dunia seperti Anders, tentu saja akan ada beberapa perubahan dalam tempo (permainan). Terkadang dia menurunkan tempo dan kadang dia meledak-ledak. Sulit untuk dilawan karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Itu yang ingin saya katakan. Ini adalah kerja keras,” ungkap Rasmus Gemke dilansir situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Setelah hampir memenangkan gelar di ajang Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750, kepercayaan diri Gemke tentunya bakal semakin meningkat ketika berlaga di dua turnamen Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, nanti.