Ini menjadi gelar perdana bagi Antonsen di hadapan publiknya sendiri sekaligus menyudahi puasa gelar satu dekade yang dialami tunggal putra Denmark. Sebelum Antonsen, sepuluh tahun lalu, Jan O Jorgensen menjadi tunggal putra tuan rumah terakhir yang sukses menyabet gelar juara di ajang Denmark Open.
“Juara Denmark Open 2020. Sangat senang dan bangga! Rasanya luar biasa bisa berbagi podium dengan Rasmus juga. Terima kasih untuk pertempuran hebat lainnya. Terima kasih juga kepada @badmintondenmark (Federasi Bulutangkis Denmark – DBF) yang telah membuat acara ini terlaksana. Dan tentu saja terima kasih banyak untuk semua orang yang sudah mendukung saya, teman, keluarga dan penggemar. Saya sangat menghargai kalian semua,” tulis Anders Antonsen dalam akun Instagram pribadinya @anders_antonsen.
Antonsen yang datang dengan status unggulan ketiga memang punya peluang untuk menjadi kampiun di turnamen ini. Apalagi, selepas mundurnya pemain nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota, membuatnya punya peluang lebih besar untuk meraih gelar. Kemenangan penting Antonsen juga sebetulnya terjadi di babak semifinal. Ketika dia menumbangkan tunggal putra nomor dua dunia asal Taiwan, Chou Tien Chen dalam permainan dua game langsung dengan skor 21-17 dan 21-15.
Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 ini menjadi gelar perdana Antonsen di sepanjang 2020. Sebelumnya, pada kejuaraan Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Januari lalu, dia harus puas finis sebagai runner up setelah tumbang di tangan wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.