“Saya masih merasa gugup. Tentu saja saat akan melangkah ke lapangan. Tapi saya pikir saya sangat pandai menangani kegugupan itu. Saya punya cara berbeda mengatasi rasa grogi. Maksud saya, saya menyukainya karena ini menunjukkan kepada saya bahwa ini adalah sesuatu yang sangat saya inginkan,” kata Anders Antonsen dilansir Indosport.com dari 360Badminton.

“Saya selalu percaya diri dengan kemampuan saya dalam hal bulutangkis. Dan sulit untuk menjelaskan mengapa demikian. Saya tidak tahu, tetapi cukup jelas bahwa saya pandai bermain bulutangkis dan saya selalu begitu. Bagi saya, cukup logis bahwa saya percaya diri dengan kemampuan bulutangkis saya,” lanjutnya menjelaskan.

Di sisi lain, Antonsen juga mengatakan bahwa dirinya banyak belajar dari menonton video pertandingannya sendiri daripada menonton permainan pebulutangkis lain. Dia menikmati menonton videonya. Ketika dia bermain bagus, itu memberinya kegembiraan dan itu adalah sesuatu yang dia sukai.

Oktober lalu, Antonsen sukses menjuarai Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750. Dia menang 18-21, 21-19 dan 21-12 atas kompatriotnya, Rasmus Gemke. Selain menjadi gelar perdana bagi Antonsen di rumah sendiri, kemenangan itu juga sekaligus menyudahi puasa gelar 10 tahun tunggal putra Denmark di turnamen tersebut. Sebab, terakhir kali wakil tuan rumah juara di ajang Denmark Open terjadi pada 2010 silam melalui Jan O Jorgensen.